Mendengarkan Lagu ‘Nostalgia’ Bisa Bantu Kurangi Stres, Benarkah? – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comManusia cenderung mengingat hal-hal yang terjadi di masa remaja atau nostalgia.

Hal ini karena peristiwa yang terjadi pada masa remaja atau awal masa dewasa akan sangat berkesan di kemudian hari dan bisa mengurangi stres, termasuk lagu ‘nostalgia’.

Dalam Psychology Today, lagu yang didengarkan pada masa remaja dan awal usia 20-an cenderung melekat dan membangkitkan kenangan kuat ketika kita mendengarnya lagi.

Bagi orang lanjut usia, nostalgia yang ditimbulkan oleh musik dapat menimbulkan rasa awet muda dan perasaan berdaya.

Nostalgia dapat dianggap sebagai alat pengaturan diri yang sering digunakan orang untuk meningkatkan mood ketika merasa sedih.

Ketika momen penuh tekanan, nostalgia menawarkan kelegaan.

Hal ini bisa menjelaskan mengapa selama masa transisi atau tantangan, orang lebih cenderung mengalami nostalgia.

Misalnya, selama lockdown akibat COVID, orang-orang bernostalgia dengan menonton film di bioskop atau makan siang bersama teman.

Nostalgia yang ditimbulkan oleh lagu akan bertindak sebagai penyangga terhadap stres sehari-hari dan mencegah kesepian serta meningkatkan kesejahteraan.

Misalnya, menonton film lama atau mendengarkan musik yang kita sukai saat sekolah dapat membantu meningkatkan kemampuan kita menenangkan diri selama masa stres.

 

Terhubung secara Sosial

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa nostalgia cenderung membuat orang merasa lebih terhubung secara sosial.

Mengingat kenangan masa lalu bersama orang-orang terkasih, adalah cara untuk mendekatkan diri dengan mereka.

Misalnya, pasangan yang memiliki lagu khusus yang mengingatkan mereka akan momen penting dalam hubungan mereka akan memiliki ikatan yang lebih kuat.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *