liputanbangsa.com – Pemerintah indonesia saat ini tengah merancang pilot project sistem bayar tol tanpa henti atau tol nirsentuh yang bertujuan untuk mempercepat transaksi di gerbang tol.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang mengatakan uji coba sitem ini akan dimulai di Jalan Tol Bali Mandara.
“Iya lagi kita upayakan untuk jalan terus. Ini kalau pilotnya mau di Bali dulu,” kata Basuki, saat ditemui usai pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV tahun 2023 di Renon, Kota Denpasar, Minggu (18/6) sore.
BACA JUGA:
Pembangunan IKN Hingga 2024 Bakal Memakan Dana APBN Rp62,27 Triliun – Liputan Online Indonesia
Ia bilang bila sukses di Bali maka sistem bayar tol tanpa henti akan diterapkan di seluruh tol di Indonesia.
“Rencananya semua kalau berhasil di sini, terutama di daerah metropolitan,” imbuhnya.
Sementara itu, Basuki menerangkan sumber pembiayaan sistem bayar tol tanpa henti tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) karena proyek ini merupakan investasi asing dari Negara Hungaria.
“Itu tidak ada di APBN. Itu investasi dari Hungaria,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan teknologi sistem bayar tol tanpa henti pihaknya mengaku belum mengetahui secara detail.
“Kalau teknologinya IT pakai satelit. Saya tidak tahu detailnya tapi yang penting dengan satelit, nirsentuh biasa,” jelasnya.
BACA JUGA:
Ia juga menyampaikan keuntungan masyarakat dengan adanya sistem bayar tol tanpa henti yakni tidak akan terjadi antrean saat memasuki tol dan lebih efesien bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
“(Keuntungannya) lebih cepat, jadi tidak ada antrian. Bagi BUJT-nya lebih efisien, jadi tidak ada kenaikan tarif lagi. Tarifnya tetap tapi lebih efisien,” ujarnya.
Sebagai informasi, sistem bayar tol tanpa henti sudah digunakan di sejumlah negara memanfaatkan teknologi global navigation satellite System (GNSS). Ini merupakan sistem satelit navigasi yang menyediakan posisi geospasial dalam lingkup global. (heru/lb)