INDIA, liputanbangsa.com – Kecelakan kereta api telah terjadi di Odisha India Timur, Jumat (2/6) malam. 288 orang tewas dan lebih dari 850 orang lainnya terluka dalam tabrakan mengerikan tersebut.
Sudhanshu Sarangi, direktur jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, membenarkan kabar tersebut. mengatakan bahwa jumlah korban tewas saat ini telah mencapai 288 orang. Ratusan orang juga terluka dalam peristiwa tragis yang terjadi pada Jumat (2/6) malam waktu setempat itu.
“Pekerjaan penyelamatan masih berlangsung, ada banyak korban luka serius”. katanya.
Kecelakaan maut tersebut terjadi saat kereta Bengaluru-Howrah Superfast Express sedang dalam perjalanan ke Howrah tergelincir dan jatuh di jalur lain. Gerbong yang tergelincir kemudian bertabrakan dengan kereta Central Coromandel Express rute Shalimar-Chennai hingga terbalik.
Sebuah kereta barang yang berada di lokasi juga ikut terlibat dalam kecelakaan karena beberapa gerbong Coromandel Expres menabrak gerbong kereta itu setelah tergelincir.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (3/6/2023), kecelakaan kereta di negara bagian Odisha, India timur ini merupakan kecelakaan kereta api paling mematikan kedua di negara itu setelah tragedi 1981 yang menewaskan 800 orang dan juga terparah di dunia dalam lebih dari 20 tahun.
Sementara itu, Kepala sekretaris negara bagian Odisha, Pradeep Jena membenarkan bahwa sekitar 850 orang yang terluka telah dikirim ke rumah sakit setelah kecelakaan itu, yang terjadi sekitar 200 kilometer (125 mil) dari ibu kota negara bagian Bhubaneswar.
“Prioritas utama kami sekarang adalah menyelamatkan (penumpang) dan memberikan dukungan kesehatan kepada yang terluka,” katanya. (heru/lbi)