Tanggapan Jokowi dan Sandiaga Soal Konflik Pulau Rempang – Liputan Online Indonesia

JAKARTA, liputanbangsa.comPembangunan proyek Rempang Eco-City di Pulau Rempang, Kepulauan Riau berujung konflik.

Pada Kamis, 7 September 2023, pasukan gabungan memaksa masuk Pulau Rempang untuk memasang patok pembatas dan pengukuran lahan di proyek Rempang Eco-City.

Masyarakat yang menolak direlokasi atas pembangunan proyek strategis nasional tersebut saat itu memblokir jalan.

Upaya membubarkan blokade jalan dilakukan oleh pasukan gabungan dari kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan TNI dengan cara melontarkan gas air mata.

Akibatnya, bentrokan antara masyarakat dan aparat pun tak dapat dihindari.

Bahkan, peluru gas air mata juga mengarah ke sekolah yang berada di tepi Jalan Trans Barelang tempat terjadi bentrokan.

Tragedi di Pulau Rempang itu pun memancing Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Menko Polhukam Mahfud MD, Menparekraf Sandiaga Uno hingga Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto untuk buka suara.

Berikut tanggapan mereka soal bentrokan di Pulau Rempang.

 

Jokowi Sebut Konflik Rempang karena Komunikasi Kurang Baik

Jokowi menyebut konflik yang terjadi di Pulau Rempang merupakan bentuk komunikasi yang kurang baik.

Jokowi mengatakan komunikasi yang kurang baik menyebabkan kekacauan.

“Kalau warga, diajak bicara, diberikan solusi.” kata Jokowi kepada wartawan di Pasar Keranggot, Cilegon pada Selasa, 12 September 2023.

Padahal menurut Jokowi, di Rempang sudah ada kesepatan bahwa warga akan diberi lahan 500 meter plus bangunan tipe 45.

Atas konflik yang terjadi, Jokowi mengatakan akan mengutus Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia untuk memberi penjelasan ke warga soal Proyek Rempang.

“Menurut saya nanti mungkin besok atau lusa Menteri Bahlil akan ke sana untuk memberikan penjelasan mengenai itu,” ucap Jokowi.

 

Sandiaga Uno Sebut Hak Masyarakat di Pulau Rempang Perlu Dilindungi 

Tarif Wisata Jelang Lebaran 2023 Diperediksi Sandiaga Akan Menaik – Liputan Online Indonesia. Foto: dok.inews.id

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno turut prihatin atas kejadian kerusuhan yang berlangsung di Pulau Rempang, Batam.

Menurut dia, seharusnya aparat melakukan pendekatan penuh kasih sayang.

“Saat melihat banyak video-video yang beredar tentu kita prihatin. Kita saling mengingatkan kepada seluruh aparat pemerintahan untuk berlaku secara penuh rasa kasih sayang masyarakat kita sendiri,” ujar Sandiaga saat ditemui usai Rapat Koordinasi Badan Pemenangan Pemilu PPP di aula Masjid At Taqwa, Jakarta Selatan, Ahad, 10 September 2023.

Sebagai Menparekraf, Sandiaga mengatakan ditugasi untuk menyiapkan pariwisata berbasis pariwisata hijau.

Soal Pulau Rempang, rencananya akan dijadikan objek green tourism yang akan menciptakan lapangan kerja.

“Pulau Rempang ini nantinya akan jadi pusat ekonomi industri hijau, artinya kita mendukung menciptakan lapangan kerja, investasi. Tapi juga hak-hak masyarakat juga sesuai hukum perlu dilindungi,” ujar Sandiaga.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *