[ad_1]
KUDUS, liputanbangsa.com – Saat ini fasilitas keran air siap minum di Kabupaten Kudus baru tersedia satu unit. Penempatannya berada di Alun-alun simpang tujuh. Rencananya, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Muria akan menambahkan beberapa unit lagi yang akan ditempatkan di area Menara Kudus dan Balai Jagong.
Direktur Teknik Perumda Tirta Muria Yan Laksmana menjelaskan, pemilihan area Menara Kudus dan GOR Balai Jagong karena memiliki mobilitas tinggi dari masyarakat sekitar. Namun saat ini pihaknya baru koordinasi terkait perizinan, keamanan, dan lainnya.
“Untuk pembuatan satu unit air siap minum itu membutuhkan dana sekitar Rp 30 sampai 40 juta,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan, pihaknya menyampaikan, hingga kini penggunaan fasilitas air siap minum di alun-alun simpang tujuh terbilang belum maksimal. Pasalnya, masyarakat mengalih fungsikan air siap minum tersebut. Dari yang seharusnya digunakan untuk konsumsi, justru digunakan sebagai air cuci.
“Beberapa terlihat sudah menggunakan air siap minum tersebut sebagai konsumsi. Namun, lebih banyak lagi yang digunakan sebagai tempat cuci piring dan gelas misalnya,” ungkapnya.
Hal tersebut terjadi karena kurangnya edukasi masyarakat terkait pengggunaan air siap minum. Untuk itu, sembari perencanaan penambahan fasilitas keran air siap minum, pihak Perumda Muria kembali giatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait konsumsi air siap minum. Diharapkan masyarakat sekitar dapat memanfaatkan fasilitas tersebut dengan baik dan benar.
Pihaknya menyatakan, unit keran air siap minum telah memiliki teknologi yang bagus dan canggih, sehingga dapat mematikan kuman dan siap untuk diminum secara langsung. Dalam satu unit air siap minum, terdapat dua keran, dan didalamnya terdapat tangki kecil berukuran 40 cm x 40 cm dengan tebal 20 cm.
“Setiap satu minggu sekali kami cek keadaannya. Dan sampai saat ini masih berfungsi dengan baik,” ujarnya. (cr1/lbi)
[ad_2]
Beranda