Viral, Bakery Populer di Jakarta Kirim Kue Jamuran ke Panti Asuhan – Liputan Online Indonesia

ByTia Putri

16 November 2024 , ,

liputanbangsa.comBakery populer di Jakarta menjadi sorotan usai Code Blu mengunggah laporan dari seorang pihak.

Menurut laporan, bakery ini dapurnya kotor dan sempat kirim kue berjamur ke panti asuhan.

Code Blu kini tidak hanya mengunggah ulasan jujur terkait tempat makan yang ia datangi. Food vlogger itu juga suka menerima laporan dari pihak yang ia panggil ‘Code Blu X’, terkait hal-hal menyimpang di tempat makan.

Dalam unggahan video terbarunya di instagram dan TikTok @Codebluuuu (15/11/2024), chef profesional itu menceritakan laporan yang baru saja ia terima terkait salah satu bakery populer di Jakarta.

“Ini bakery sangat terkenal namanya,” ujar Code Blu dalam video.

Pemilik nama asli William Anderson itu menerima laporan jika bakery populer ini memiliki banyak SOP (Prosedur Operasi Standar) yang kacau.

Mulai dari area dapur yang kotor, dipenuhi dengan tikus, tidak memiliki sertifikasi halal, dan sering menggunakan bahan kedaluwarsa.

“Halo, waduh yang bener? kamu ada buktinya?” tanya Code Blu kepada pihak informan.

Pihak yang mengaku mantan pegawai dapur di sana pun menjawab, “Punya dong aku (sensor) foto-fotonya sudah pernah laporan ga digubris.”

Bukti laporan dari sosok ‘Code Blu X’ juga dilampirkan dalam video. Menurut laporan tersebut, pihak bakery juga tidak pernah menyediakan sarung tangan.

“Kita gak pernah disediain sarung tangan kitchen nya bener2 super jorok. Itu aja kak yang bisa saya share, makasih ya kak,” ujar Code Blu X kepada Code Blue.

Lebih lanjut Code Blu menjelaskan hal menyimpang lainnya yang dilakukan oleh bakery tersebut.

Dengan nada emosi, pria itu menjelaskan bakery ini juga sempat memberi tiga kardus kue kering yang sudah rusak dan kedaluwarsa ke panti asuhan.

Jika dilihat dari bukti laporan, menurut informan, pihak panti asuhan sampai menghubungi dan menunjukkan bukti foto bahwa kue yang diberikan berjamur.

“Wah itu kacau sih, kacau banget sih. Bayangin makanan yang sudah rusak lu aja nggak mau makan. Masa lu kasih orang, udah gitu anak yatim lagi. Kasihan banget, lu gak tulus, lu gak niat ngasih,” ujar Codeblu.

Dalam unggahan video Code Blue, sosok Code Blu X juga sempat melampirkan foto terkait lima buah kue utuh (whole cake) yang dibiarkan terbuka begitu saja di sebuah keranjang besar berwarna kuning.

Menurut pelapor, kue itu dikirim ke outlet yang bersangkutan tetapi memang keranjangnya dibuka begitu saja tanpa ada penutup.

Sosok Code Blu X ini berharap Code Blu dapat membantu karena ia tidak ingin orang-orang tertipu membeli makanan yang dibuat dengan bahan-bahan dan proses persiapan seperti itu.

Tidak diketahui secara pasti nama brand bakery yang dilaporkan ini. Code Blu mengungkap pihak informan ingin nama brandnya di sensor. Namun, menurut Code Blue, kejadian yang terjadi di bakery ini sangat tidak manusiawi.

“Tidak manusiawi, kalau gua jadi pemerintah ketahuan yang begini, bukan cuma gua tutup tapi gua kasih denda dan sanksi sosial,” tulis food vlogger itu dalam keterangan video.

Unggahannya tentu ramai dibanjiri komentar netizen. Jika dilihat dari kolom komentar, tidak sedikit netizen menganggap penyimpangan ini dilakukan oleh bakery ‘Clairmont’.

Sebagian besar netizen juga tidak menyangka jika brand bakery tersebut bisa melakukan hal seperti ini.

Pasalnya, bakery ini dikenal enak dan harganya juga terbilang cukup tinggi, sekitar Rp 100-200 ribu ke atas.

Netizen yang sudah langganan merasa kecewa jika memang benar brand bakery tersebut melakukan penyimpangan seperti yang diceritakan.


Clairmont kue mahal dan enak langganan aku dulu pas masih tinggal di Jakarta. Kok jadi begini?? Shock bgttttt,” ujar seorang netizen.

Netizen lain juga berkomentar, “Clairmont??? pdhl kuenya jg bukan yg murah loh itu, mana dulu sering beliin buat ultah/hampers klien lagi.”

Rupanya banyak juga yang pernah merasakan hal tidak memuaskan ketika beli di bakery tersebut.

Seorang netizen dengan nama akun @F***uncee merasa tidak heran dengan brand bakery tersebut.

ia sempat menerima pengalaman buruk di tahun 2019, ketika beli cake di cabang Tebet.

Netizen lain dengan nama akun @S** pun turut melaporkan bahwa ia pernah beli cake di cabang Tebet tetapi basi, dan ketika beli di cabang Harapan Indah Bekasi. Menurutnya cakenya bau kamper.

Memang belum bisa dipastikan kejadian menyimpang itu terjadi di bakery mana.

Namun, netizen yakin jika hal ini terjadi di bakery tersebut karena kolom komentar Instagramnya sempat ditutup dan Code Blu juga menyukai komentar-komentar netizen yang protes di unggahan bakery tersebut.

Sampai saat ini, belum ada pihak bakery yang memberi klarifikasi terkait masalah ini kepada publik. Namun, netizen berharap pihak bakery bisa segera buka suara untuk meluruskan kehebohan ini.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *