MEDAN, liputanbangsa.com – Usai viralnya sebuah video yang menunjukkan sejumlah pengendara sepeda motor tergelincir dan terjatuh di persimpangan empat Jenderal Sudirman Kota Medan, Bobby Nasution selaku Wali Kota Medan memberikan tanggapannya.
“Pengerjaan jalan itu memang belum selesai. Kemarin ada miskomunikasi antara Dishub, Polrestabes (Medan) dan Dinas SDABMBK. Jalan itu dibuka untuk uji coba, uji coba bukan untuk dilakukan oleh masyarakat, melainkan oleh internal. Setelah uji coba internal, nggak tertutup kembali,” ucap Bobby kepada awak media usai sidang Paripurna DPRD Medan, pada Selasa (21/11).
Lebih lanjut, Bobby menuturkan bahwa jalan tersebut nantinya akan dijadikan sebagai area perlambatan karena di situ ada persimpangan dan traffic light.
Tujuannya, untuk memastikan para pengendara bermotor dapat menaati rambu-rambu lalu lintas.
Selain itu, Bobby juga menegaskan bahwa jalan tersebut bukanlah kemarik seperti yang dibicarakan publik, melainkan beton yang diberi motif keramik agar terlihat estetikanya.
Diketahui sebelumnya,, lokasi jalan yang baru dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Medan itu memang dalam kondisi yang licin seperti keramik sehingga masyarakat menyebutnya jalan keramik.
Video viral tersebut sempat membuat netizen menyoroti kinerja Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan yang dinilai membangun jalan sembarangan dan tidak memikirkan keselamatan pengguna jalan.
Saat kredibilitasnya mulai dipertanyakan, dengan sigap Bobby pun segera menginstruksikan penutupan jalan di persimpangan empat Jenderal Sudirman.
Ia pun sempat menyayangkan saat mengetahui jalan yang dibangun dengan APBD Kota Medan dengan nilai Rp 1,7 Miliar itu dilintasi begitu saja oleh para pengendara.
Berdasarkan instruksi tersebut, saat ini Kadis SDABMBK telah berkoordinasi dengan Polrestabes Medan dan Dinas Perhubungan Kota Medan untuk kembali menutup jalan tersebut agar tidak dilintasi pengendara.
Selain itu, untuk menjaga keamanan pengendara, tim dari Polrestabes akan ditugaskan berjaga di sekitar jalan untuk memberikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat yang melintas.
(ar/lb)