NasDem Berpaling, Anies Baswedan Alami Masa Kritis di Jakarta – Liputan Online Indonesia

JAKARTA, liputanbangsa.com Kans mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju lagi Pilgub Jakarta 2024 memasuki masa kritis.

Pendaftaran pasangan calon tinggal dua pekan lagi, tapi partai yang sebelumnya menyatakan dukungan malah berbalik badan.

NasDem menyatakan dukungan secara lisan untuk Anies pada 22 Juli lalu, namun terkini Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengatakan partainya tidak bakal mengusung Anies di Jakarta.

“Saya sudah beri tahu Pak Anies, Pak Anies Anda sebagai adik, ini bukan momen Anda untuk maju Pilkada Jakarta. Kita cari momentum yang lebih tepat lagi,” kata Paloh usai bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).

Anies sebetulnya masih punya tiket dari PKS. Partai pimpinan Sohibul Iman itu sudah memberikan surat rekomendasi.

Namun, belakangan PKS terlihat ogah-ogahan melanjutkan dukungannya. Mereka mengakui tengah mengkaji opsi bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang akan mengusung eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

PKS beralasan dukungan untuk Anies sudah jatuh tempo karena ia tak bisa dapat partai koalisi tambahan. Menurut PKS, Anies telah diberikan waktu selama 40 hari, yaitu sejak 25 Juni-4 Agustus 2024.

“Ketika tenggat waktu 4 Agustus itu sudah lewat, maka opsi kedua inilah yang akan kami kaji. Kami bahas dan kita perdalam. Itulah kemudian pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain, termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju,” kata Juru Bicara DPP PKS Muhammad Kholid di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (10/8).

Kholid pun menyatakan PKS tak membawa nama Anies untuk diusung sebagai calon gubernur dalam komunikasi dengan KIM. PKS menyodorkan kader mereka untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.


Selain itu, PKB yang ikut mengusung Anies di Pilpres 2024 tak kunjung menyatakan dukungan.

Mereka juga tengah menimbang-nimbang ikut gerbong KIM, koalisi pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di pilpres.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan DPP PKB tak pernah berjanji mengusung Anies di Pilgub Jakarta. Menurutnya, sejauh ini, usulan nama Anies baru datang dari DPW PKB DKI Jakarta.

“Enggak ada janji. Ada aspirasi dari pengurus wilayah PKB DKI,” kata Jazilul di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (13/8).

Tak hanya itu, satu pekan lalu, Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bertemu dengan Prabowo di rumah dinas selaku Menteri Pertahanan di Kompleks Widya Chandra Jakarta.

Usai pertemuan, Jazilul sempat mengatakan ada kesepahaman antara PKB dan Gerindra untuk berkolaborasi.

Kini, tersisa PDIP yang betul-betul belum menyatakan sikap di Pilgub DKI Jakarta. Namun, seandainya PDIP mendukung Anies, partai berlambang kepala banteng itu tetap perlu rekan koalisi.

Jumlah kursi mereka di DPRD DKI Jakarta belum memenuhi syarat ambang batas di UU Pilkada. Apakah Anies akan berlayar di Pilgub DKI Jakarta 2024?

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *