liputanbangsa.com – Malam sehari sebelum 17 Agustus, banyak warga Indonesia mengadakan acara malam tirakatan.
Pada acara malam tirakatan 17 Agustus, biasanya terdapat penyampaian teks sambutan.
Umumnya, teks sambutan disampaikan oleh tokoh masyarakat setempat, seperti ketua RT/RW, panitia, maupun tokoh masyarakat lainnya.
Bagi beberapa orang, menyusun teks sambutan perihal acara malam tirakatan 17 Agustus bisa dikatakan tidak mudah.
Jika Anda ditunjuk untuk menyampaikan teks sambutan pada malam tirakatan 17 Agustus, Anda tidak perlu khawatir.
Ada beberapa contoh-contoh teks sambutan malam tirakatan 17 Agustus yang bisa Anda jadikan referensi. Setelah itu, Anda dapat menyusunnya sesuai kebutuhan Anda.
Berikut ini contoh teks sambutan malam tirakatan 17 Agustus, dikutip dari laman karanganyarkab.go.id dan Ninopedia, Selasa (16/8/2022)
Contoh Teks Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang saya hormati Jajaran…,
Yang saya hormati Ketua, Wakil Ketua dan para anggota…
Yang saya hormati Wakil…
Yang saya hormati Sekretaris…, beserta staf…
Yang saya hormati Kepala…
Yang saya hormati kepala desa, para pengurus RW dan RT serta seluruh warga masyarakat se-… yang berbahagia.
MERDEKA…!
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa, atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita sekalian, termasuk nikmat kemerdekaan yang telah diberikan kepada kita bangsa Indonesia sehingga malam hari ini kita dapat bersama-sama menyelenggarakan tasyakuran dalam rangka tirakatan, guna menyongsong Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
Bapak/Ibu dan hadirin yang saya hormati,
Tanpa terasa waktu berjalan sangat cepat, esok hari negara kita tercinta Negara Kesatuan Republik Indonesia, telah genap 77 tahun lepas dari cengkeraman penjajah. Kita telah merdeka dalam satu rentang waktu yang cukup panjang.
Memaknai peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, seyogyanya kita gunakan untuk melakukan refleksi diri, merenung, dan introspeksi, apa yang telah kita perbuat untuk mengisi kemerdekaan membangun tanah air yang kita cintai. Sejalan dengan visi … mengandung maksud, bahwa kita ingin segera mewujudkan kemerdekaan yang sesungguhnya bagi masyarakat, yang dimaknai: merdeka itu masyarakat yang berbudaya, merdeka itu masyarakat yang sehat, merdeka itu masyarakat yang cerdas, merdeka itu masyarakat yang sejahtera dan merdeka itu masyarakat maju dan demokratis.
Bapak/Ibu dan hadirin yang sekalian,
Sejak kecil, warga Indonesia dididik untuk memiliki kesadaraan akan pentingnya menjadi makhluk sosial yang saling hidup berdampingan dan berinteraksi melibatkan individu lainnya.
Gotong royong merupakan akar dari kebudayaan kita yang merupakan perwujudan harmoni kebersamaan yang telah menjadi perekat sosial paling efektif tanpa memandang ras, suku, dan agama untuk mencapai tujuan yang luhur.
“Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat” menjadi tema yang diangkat sebagai semangat pada perayaan 77 tahun Indonesia Merdeka kali ini. Melalui semboyan ini masyarakat diingatkan untuk kembali bersama-sama bersatu dalam perbedaan dan melanjutkan perjuangan untuk menjadi bangsa yang terhormat, bangsa Indonesia yang bermartabat dan berkepribadian Pancasila.
Bapak/Ibu dan hadirin yang berbahagia,
Mengakhiri sambutan ini, saya ingin mengajak segenap masyarakat… untuk menyambut dan merayakan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan menanamkan semangat kejuangan dan proklamasi kemerdekaan Indonesia, sebagai tonggak perjuangan dan semangat agar bersatu, bersama memantapkan kedaulatan dan jiwa kebangsaan, serta mewujudkan masyarakat… yang maju dan sejahtera. Semoga Allah Swt. senantiasa meridai perjuangan dan upaya kita bersama.
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-77.
“AYO KERJA BERSAMA WUJUDKAN MASYARAKAT BERBUDAYA, SEHAT, CERDAS, SEJAHTERA, MAJU DAN DEMOKRATIS”
MERDEKA…!
Sekian dan terima kasih.
Billahi taufiq wal hidayah.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Contoh Teks Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus
Assalamualaikum Wr Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua,
Yang terhormat Bapak Kepala Desa…
Yang Terhormat Bapak Ketua RW…, Ketua RT…, ketua panitia, dan seluruh warga… yang saya hormati.
Pertama-tama mari kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat, dan karunia-Nya sehingga kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul di tempat ini untuk melaksanakan malam tirakatan malam ini.
Selanjutnya, malam ini merupakan malam tirakatan 17 Agustus, di mana 77 tahun yang lalu Soekarno-Hatta telah memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia.
Hari ini kita bercermin memandang sejarah yang telah diperjuangkan para pahlawan dan mengapresiasi perjalanan panjang yang tela membawa kita kepada keadaan sekarang, keadaan yang sudah lepas dari penjajahan.
Kemerdekaan Indonesia ini membawa harapan dan doa bagi kita semua, bangsa Indonesia harus merdeka, hukum harus ditegakkan secara adil sehingga tercapai cita-cita kita menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Mari mengingat kembali peristiwa yang terjadi pada 17 Agustus 1945, tepat jam 10.00 WIB.
Ir. Soekarno mengumandangkan proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia, sebagai berikut:
“Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia,
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dll,diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun 45
Atas nama bangsa IndonesiaSoekarno/Hatta”
Kemerdekaan kita ini merupakan rahmat dan anugerah dari Allah Swt. terhadap perjuangan bangsa Indonesia, sebagaimana yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.
Selanjutnya, momen kemerdekaan ini mari kita gunakan untuk meningkatkan kerukunan warga. Saling membantu, menghargai, dan menciptakan lingkungan yang aman, tenteram, dan nyaman.
Sekali lagi, mari kita hiasi alam kemerdekaan Indonesia dengan menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat. Jangan sampai kita terpecah belah.
Demikian pidato singkat ini, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati, saya selaku manusia biasa mohon maaf sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaimum Wr. Wb.
(ar/lb)