SOLO, liputanbangsa.com – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi atau Hendi menyinggung soal target Sustainable Development Goals (SDGs) di Debat Pilgub 2024.
Menurut dia kemitraan punya peran penting untuk mewujudkan target SDGs.
Hal itu disampaikan paslon saat debat perdana Pilgub Jateng 2024 digelar di Marina Convention Center, Tawangsari, Semarang pada Rabu (30/20/2024) malam.
“Goal (tujuan) terakhir dari SDG’s adalah partnership. Jadi memang untuk mengejar target atau goals dari 17 goals ini kita tidak mungkin bisa bekerja sendiri,” kata Andika saat sesi Debat Pilgub Jateng 2024, Rabu (30/10).
Menurut Andika, pemerintah provinsi tak bisa bekerja sendiri, harus ada kerja sama antara semua pihak untuk mewujudkan SDGs tersebut.
“Pemerintah provinsi tidak bisa bekerja sendiri makanya harus bekerja sama dengan pemerintah pusat hingga pemerintah desa,” sambung dia.
Selain bekerja sama dengan pihak pemerintah, menurut Andika harus ada kerja sama dengan pihak privat yang tentu lebih leluasa waktu periodenya jika dibandingkan pemerintah.
“Juga di luar pemerintah harus kerja sama dengan privat. Karena privat ini bisa menjaga karena pemerintah dibatasi dengan periode. Kalau privat mereka tergerak untuk merealisasikan 17 goals ini maka akan lebih baik,” tegas Andika.
Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah pasangan nomor urut 2, Hendrar Priadi atau Hendi, menyatakan akan melibatkan perempuan dan disabilitas dalam membangun Jawa Tengah untuk lebih baik lagi.
Pasangan dari Andika Perkasa ini menyatakan para ibu-ibu akan diberi tambahan modal untuk usaha.
“Kami juga akan melibatkan perempuan-perempuan yang hari jumlahnya sangat banyak. Terutama ibu-ibu akan kita latih, kita kasih tambahan modal supaya bisa menjadi ibu-ibu yang mandiri. Mereka kemudian bisa membantu keluarganya supaya keluarga itu naik kelas. Tidak lagi dalam strata kemiskinan, tetapi masuk dalam keluarga sejahtera,” ujar Hendi dalam pernyataan penutup pada debat perdana calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rabu (30/10/2024).
Pasangan yang diusung PDI Perjuangan ini menyatakan bahwa membangun Jawa Tengah tidak bisa hanya dilakukan oleh satu kelompok saja.
Tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah Provinsi sendiri.
“Oleh karena itu partnership ini harus terbangun. Sama halnya ketika kita mengerjakan tugas apa pun. Bukan hanya privat, tokoh masyarakat dan semua yang punya kepentingan untuk mencapai tiap goals,” pungkas dia.
(ar/lb)