[ad_1]
KUDUS, liputanbangsa.com – Sekolah Dasar (SD) 2 Klaling menggelar kegiatan gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema gaya hidup berkelanjutan. Topik yang diambil kali ini ialah mengenai pengelolaan sampah. Alasan mengambil topic ini karena sampah telah lekat dengan kehidupan sehari-hari.
Kepala SD 2 Klaling Kusiyah menjelaskan, dalam gelaran karya P5 tersebut, para pelajar menampilkan berbagai kreasi dari hasil kreativitasnya dalam pengelolaan sampah non organik menjadi barang yang lebih berguna. Diantaranya seperti, tas, pot bunga, bunga plastik, figura, dan lain sebagainya.
“Anak-anak juga menampilkan tarian yang bertema pengelolaan sampah. Mereka juga kolaborasi dengan orang tua dalam membuat jajanan yang dijajakan di stan bazar. Sehingga kegiatan ini lebih meriah,” imbuhnya.
Pihaknya menyampaikan, meski kurikulum merdeka hanya dijalankan oleh kelas satu dan empat SD. Dalam gelaran karya P5 ini, seluruh kelas dari kelas satu hingga enam turut memamerkan hasil karya mereka didepan para tamu undangan dan juga pelajar sekolah tersebut.
“Anak-anak juga menampilkan bakatnya dalam gelar karya ini. Seperti, menyanyi, menari, rebana, puisi, macapat, dan geguritan. Kami juga menggelor lomba mewarnai untuk anak-anak TK di Desa Klaling,” tambahnya.
Sebelum diadakannya gelaran karya ini, para pelajar telah melalui beberapa tahapan dalam mempelajari gaya hidup berkelanjutan. Proses awalnya dimulai dari pengenalan sampah, pemilahan sampah. Serta outing class ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) Rendeng dan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tanjung Rejo.
“Kami lakukan outing class pada 26 November lalu. Kami belajar bagaimana mengelola sampah, baik organik maupun non organik. Namun, saat ini kami baru bisa mempraktekkan pengelolaan sampah non organik,” terangnya.
Pihaknya menyatakan, para pelajar merasa senang dan antusias dengan kegiatan P5. Mereka tak hanya belajar dengan buku didalam kelas. Tetapi mereka dapat belajar sambil bermain secara ekspresif diluar ruangan. Harapannya dengan P5 tema gaya hidup berkelanjutan ini dapat memberi bekal kepada anak supaya sejak dini dapat mencintai lingkungan. (cr1/lbi)
[ad_2]
Beranda