[ad_1]
BERAWAL dari lingkungan yang senang dengan bidang seni Al Quran, khususnya pada bidang seni baca Al Quran dan selawat, Maria Ulfa bisa memperoleh berbagai macam kejuaraan. Sejak duduk di bangku kelas enam Sekolah Dasar (SD), ia mulai mendalami teknik-teknik seni baca Al Quran.
“Saya belajar dari nol untuk tilawah atau seni membaca Al Quran,” kata Ulfa.
Wanita yang tinggal di Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta itu juga mengatakan untuk seni suara islami mulai didalaminya pada pertengahan tahun 2016. Ia mulai mengembangkan seni suara islami semenjak kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
“Semasa kuliah tergabung dalam organisasi Jam’iyatul Qurro’ Walhuffadz (JQH) di kampus. Sehingga banyak teman yang mendukung dan lingkungan kampus juga mendukung untuk terjun dibidang seni qurani,” jelas wanita 26 tahun itu.
Padahal katanya, semasa duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), ia hanya fokus ke tilawah saja. Sama sekali tidak belajar untuk mengembangkan seni pop islami, selawat, kasidah, dan nasyid.
Dari perkumpulannya di bangku kuliah, membuatnya mulai banyak relasi. Sehingga mulai mengikuti lomba-lomba baik tilawah, nasyid, kasidah, hadrah, dan pop arabic.
“Kemudian setelah lulus kuliah bikin grup gambus bareng teman-teman yang sudah alumni. Alhamdulillah grup gambusnya berjalan sampai sekarang,” ucap wanita yang saat ini juga mengajar di Global Islamic School 3 Yogyakarta.
Ditanya soal prestasi, alumnus Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga itu menyebutkan beragam prestasinya. Mulai dari Juara 1 Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Pelajar cabang tilawah SMP Tingkat Kabupaten tahun 2009, Juara 1 MTQ Pelajar cabang Tilawah SMP Tingkat Kabupaten tahun 2010, Juara 1 MTQ Pelajar cabang tawah SMP Tingkat Kabupaten tahun 2011.
Semenjak kuliah prestasi membanggakan juga tak pernah luput didapatnya. Ia pernah menjadi Juara 2 Festival Nasyid Tingkat DIY-Jateng tahun 2018, Juara 1 Festival Seni Hadrah se-DIY tahun 2018, Juara 1 Festival Seni Hadrah se-DIY tahun 2017, Juara 2 Arabic Star Tingkat Nasional tahun 2018, dan Juara Harapan 3 Arabic Star Tingkat Nasional tahun 2019.
Terlebih wanita yang juga mencintai dunia pendidikan itu, pernah mengikuti seleksi Lembaga Kasidah Nasional (LASQI) tahun 2018 di Jakarta. Dan sampai sekarang aktif di dunia penjurian lomba keagamaan, nasyid, MTQ, Festival Seni Qurani, dan Ghina’ Arabiy di Yogyakarta. Sambil menjadi seorang guru ia terus mengembangkan hobinya dibidang Seni Suara Islami. (cr5/lbi)
[ad_2]
Beranda