BANDUNG, liputanbangsa.com – KA Turangga (KA Plb 65A) dan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350) terlibat insiden tabrakan. Insiden itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Kementerian perhubungan menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam atas insiden tersebut.
Adapun kronologi kecelakaan adalah sebagai berikut.
1. KA Turangga Berangkat dari Surabaya
KA Turangga diketahui berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng menuju Bandung, sedangkan KA Commuter Line Bandung Raya berangkat dari Stasiun Padalarang menuju Cicalengka.
Keduanya lalu terlibat tabrakan di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1) pukul 06.03.
Kecelakaan menyebabkan bagian depan kereta mengalami rusak berat.
“Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan turut prihatin dan berduka cita atas korban terdampak akibat insiden di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Bandung, pada lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 tanggal 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal dalam keterangannya, Jumat (5/1/2023).
Risal menambahkan, pihaknya dan KAI telah mengirimkan tim teknis ke lapangan. Tim tersebut bertugas mengevakuasi korban dari insiden tabrakan.
“Guna menindaklanjuti dan mengevakuasi korban dari insiden ini, DJKA bersama KAI dan pihak terkait telah mengirimkan tim teknis untuk mengamankan lokasi kejadian,” tutur Risal.
Sebanyak tiga orang dilaporkan tewas akibat kecelakaan ini, salah satunya adalah masinis kereta yang sempat terjepit.
“Masinis sudah berhasil (dievakuasi), jadi masinis dikonfirmasi dibawa ke RSUD Cicalengka bersama dengan asisten masinis, dan pramugara. Kondisi meninggal,” ujar Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo.
Kombes Kusworo menjelaskan masinis dan asisten masinis itu berada di kereta lokal, sedangkan pramugara yang meninggal dunia adalah pramugara KA Turangga.
“Satu masinis, satu asisten masinis, satu pramugara (meninggal dunia). Pramugaranya turangga, kalau masinis sama asistennya di KRD,” jelasnya.
3. KAI Lakukan Rekayasa Perjalanan
EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, untuk sementara jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka tidak dapat dilalui imbas dari tragedi kecelakaan tersebut.
“Jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di 2 KA yang mengalami musibah tersebut,” katanya, dalam keterangan tertulis, Jumat (5/1/2024).
Sebagai upaya lanjutan, KAI tengah melakukan upaya evakuasi 2 rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur-Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.
Selain itu, KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
Informasi lebih lanjut terkait kejadian ini akan kami sampaikan pada kesempatan selanjutnya.
(ar/lb)