Ditunjuk Sebagai TUK, Kota Pekalongan Gelar Sertifikasi Profesi Bidang Kontruksi – Liputan Online Indonesia

Bydian

19 Desember 2022
TUKDitunjuk Sebagai TUK, Kota Pekalongan Bisa Gelar Sertifikasi Profesi Bidang Kontruksi. (foto : radarpekalongan.co.id)

KOTA, liputanbangsa.com – Kota Pekalongan kini bisa menggelar uji kompetensi dan sertifikasi profesi setelah Pusat Pembinaan, Pelatihan dan Sertifikasi Mandiri (P3SM) Semarang menunjuk Kota Pekalongan sebagai Tempat Uji Kompetensi ( TUK ) untuk profesi di bidang jasa kontruksi yang sebelumnya telah diselenggarakan di gedung SMK Gatra Praja, Sabtu, (17/12/2022).

Koordinator TUK 4343 Pekalongan, Henison ST mengungkapkan, dengan adanya TUK di Kota Pekalongan sekarang ini, maka akan memudahkan para kontraktor maupun rekanan yang membutuhkan sertifikasi bagi para anggota atau pengurusnya. Sebab selama ini jika ingin mengikuti uji kompetensi anggotanya harus mengikuti ujian di Kota Semarang.

“Saat ini kami telah diberi kewenangan untuk menggelar uji kompetensi di Kota Pekalongan melalui TUK 4343 Pekalongan. Sehingga bagi teman-teman, masyarakat atau kontraktor yang membutuhkan sertifikasi bisa mengikuti di Kota Pekalongan,” tuturnya.

Kegiatan uji kompetensi  ini sendiri merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Kota Pekalongan dan telah  diikuti oleh tujuh orang peserta.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat  pihaknya sudah menyiapkan jadwal uji kompetensi yang selanjutnya. Sehingga bagi kontraktor yang membutuhkan sertifikat profesi bisa segera mendaftarkan diri.

“Satu atau dua minggu ke depan akan ada jadwal lagi. Kami masih membuka pendaftaran. Bagi yang mendaftar, nanti datanya kami kirim dulu ke Kementrian PUPR karena data terkait sertifikasi terpusat ada di sana. Nantinya dari Kementrian akan turun nama-nama yang bisa ikut uji kompetensi beserta jadwal penyelenggaraan,” tambahnya.

Dirinya berharap, dengan semakin dekatnya lokasi uji kompetensi ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para kontraktor atau rekanan. Sehingga mereka bisa memenuhi persyaratan untuk mengikuti tender proyek yang ada di Kota Pekalongan.

“Dengan adanya uji kompetensi di Kota Pekalongan ini, kami ingin ikut bisa berkontribusi untuk pembangunan yang ada di sini. Kontraktor dari Kota Pekalongan yang belum memiliki sertifikasi, agar cepat memenuhinya. Sehingga pekerjaan konstruksi di Kota Pekalongan bisa dikerjakan oleh putra daerah sendiri, bukan dari luar. Jangan sampai kita hanya jadi penonton gara-gara kurang persyaratan sertifikasi ini,” tandasnya. (dian/lbi)

Bydian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *