Ganjar Selamatkan Petani dari Kerugian Akibat Banjir dengan AUTP – Liputan Online Indonesia

ByAfifah Agustin

20 Januari 2023 ,
Ganjar Selamatkan Petani dari Kerugian Akibat Banjir dengan AUTP - Liputan Online Indonesia

SEMARANG, liputanbangsa.com Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) selamatkan petani dari kerugian akibat cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir di sejumlah daerah Jateng. Petani yang sawahnya mengalami kerusakan dan gagal panen berhak mendapatkan klaim ganti rugi sesuai ketentuan yang ditetapkan sehingga petani merasa keberlangsungan usaha taninya terjamin.

Klaim asuransi itu didapatkan jika petani sebelumnya telah terdaftar sebagai peserta Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Menurut Kepala Distanbun Provinsi Jateng Supriyanto, program asuransi yang dicetuskan oleh Pemprov Jateng di bawah komando Gubernur Ganjar Pranowo ini bertujuan memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi kerusakan tanaman padi yang dipertanggungkan baik karena banjir, kekeringan juga serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).

“Dari laporan BPTPH yang tergenang berada di 12 kabupaten, petani yang ikut Program AUTP dan telah mengajukan permohonan  klaim kepada PT Jasindo sebagi perusahaan  asuransi sebesar 883 hektare, atau setara dengan nilai klaim  Rp 5.295.780.000 (data ajuan  26 Desember 2022 – 3 Januari 2023),” ujarnya Jumat (20/1/2023).

Pemerintah Provinsi Jateng pada tahun 2022 ini mengalokasikan Program AUTP sebesar 15.000 hektare serta menanggung 20 persen premi yang harus dibayar petani yang terdaftar program AUTP dari pusat.

Ganjar Selamatkan Petani dari Kerugian Akibat Banjir dengan AUTP – Liputan Online Indonesia

Perihal sisa lahan puso yang belum dicover oleh program AUTP, Kementerian Pertanian memunyai program penyediaan benih bagi petani. Saat ini, Pemprov Jateng tengah menunggu ajuan jumlah bibit yang diperlukan dari pemerintah kabupaten.

29 Kabupaten di Jateng dan beberapa wilayah yang berpotensi mengalami bencana terhadap serangan hama atau bencana alam akan menjadi target AUTP. Wilayah tersenut diantaranya Sragen, Grobogan, Pemalang, Brebes, Kudus, Demak, Kebumen, Purworejo, Blora, Sukoharjo, Klaten  dan  Wonogiri.

Seringkali sawahnya diterjang banjir, Petani di Desa Wonosco, Undanan, Kudus, Suwarji mengaku sebelum mengikuti program AUTP, Ia selalu merugi hingga menjual harta benda untuk mencukupi kebutuhan tanam padi kembali. Setelah merasakan manfaat dari AUTP, Suwarji mendaftarkan sawahnya seluas satu hektare.

“Dulu sampai jual motor untuk bercocok tanam kembali. Namun alhamdulillah tahun kemarin saya asuransikan dapat 3 juta rupiah, untuk bertanam kembali,” ujar Petani asal Desa Wonosco ini..

Kepala Desa Wonosoco Setyo Budi mengatakan, sawah di wilayahnya seluas 255 hektare terendam banjir. Akan tetapi, dari jumlah data tersebut tidak semuanya mengasuransikan sawahnya.

Tahun lalu sebanyak 15 hektare lebih sawah memperoleh klaim AUTP, total klaim yang didapat oleh anggota kelompok tani tersebut adalah Rp 90 juta. Pernyataan tersebut berdasarkan catatan kelompok tani Penggungrejo Desa Wonosoco.  Kurun waktu pencairan berkisar  3 bulan dan akan langsung ditransfer ke rekening kelompok tani.

Selain program AUTP dari Pemprov Jateng, pada  2022 juga mendapat  target AUTP dari Pusat sebesar 100.000 hektare. Program ini disalurkan melalui Direktorat Pembiayaan Ditjenpiuep Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian.

Sejak tanggal  21 April – 5 Desember 2022, PT Jasindo selaku perusahaan asuransi, telah membayar ganti rugi klaim  sebesar  Rp 3.123.780.000,- atau setara dengan  520,63 hektare.

“Ketika terjadi kerusakan tanaman atau terjadi gagal panen, petani peserta asuransi akan diberikan ganti rugi klaim sebesar Rp 6.000.000 per hektare per musim tanam,”  ujarnya.

Ganjar Selamatkan Petani dari Kerugian Akibat Banjir dengan AUTP – Liputan Online Indonesia

Supriyanto menjelaskan, jika sawah yang sudah mengikuti program AUTP terkena bencana alam atau serangan OPT, petugas asuransi dan POPT (Petugas OPT)  akan melakukan  survey pemeriksaan  dan  perhitungan kerusakan sebelum dinyatakan berhak mendapatkan ganti rugi klaim. Klaim akan ditanggung pihak asuransi jika intensitas kerusakannya mencapai lebih dari 75 persen luas kerusakan  mencapai lebih dari 75 persen pada setiap luas petak yang terdampak.

Dia menambahkan, pada 2023 Pemprov Jateng menganggarkan Rp 540 juta untuk subsidi pembayaran AUTP bagi 15.000 hektare lahan sawah. Sementara Pemerintah RI melalui Kementan menganggarkan seluas 100 ribu hektare, dengan nilai sekitar Rp 4 miliar.

“Kami mengajak petani lebih banyak mengikuti program ini. Karena ini merupakan ikhtiar untuk melindungi usaha tani agar tidak merugi bila terkena hama atau bencana alam.Kami juga mengajak petani yang mendapatkan bantuan rehab jaringan irigasi untuk ikut program AUTP,” ajak Supriyanto. (afifah/lbi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *