YOGYAKARTA, liputanbangsa.com – DI Yogyakarta, tepatnya di barat daya Kulon Progo alami gempa berkekuatan magnitudo 5,2 pada Jumat (17/8) malam, mengakibatkan warga berhamburan keluar rumah.
Salah seorang warga Sentolo, Kulon Progo Ahmad Mustaqim (32) mengatakan ketika gempa mengguncang, dirinya tengah berada di dalem rumah.
“Terasa (getaran) 3-5 detik, langsung keluar. Tetangga sebagian juga keluar rumah,” ujar karyawan swasta tersebut saat dihubungi, Senin (17/3).
Sementara itu, salah seorang warga Argorejo, Sedayu, yang merupakan wiraswasta Syahru Mubarak (23) merasakan guncangan sekitar 3 detik saat tengah bersantai di teras rumahnya.
“Lagi di teras rumah, tiba-tiba atap getar. Langsung saya buka pagar, trauma soalnya sama gempa Yogya (Bantul, 2006),” ujar Syahru.
Diketahui, Gempa yang mengguncang wilayah DI Yogyakarta pada Jumat (17/3) malam ini di informasikan melalui akun Twitter @InfoBMKG, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan Gempa terjadi pada pukul 19.05 WIB.
Sebagai informasi, BMKG menyatakan episentrum atau pusat gempa itu berjarak sekitar 126 kilometer di barat daya Kulon Progo, DI Yogyakarta. Hiposentrum gempa itu berada pada kedalaman 10 kilometer. BMKG menyatakan gempa tersebut tak berpotensi tsunami. (afifah/lbi)