liputanbangsa.com – Korea Utara (Korut) masih tertutup bagi sebagian turis asing hingga kini. Hanya ada satu negara yang diizinkan masuk ke negara kimchi itu.
Pandemi membuat perbatasan Korea Utara tertutup rapat dari hampir bagi seluruh dunia luar selama beberapa tahun.
Pembatasannya sebagian besar masih berlanjut kecuali untuk kelompok-kelompok kecil tur dari Rusia.
Hanya turis Rusia yang diizinkan masuk Korut tahun ini. Ada kemitraan yang semakin erat antara Kim dan orang kuat Rusia, Vladimir Putin.
Sekitar 100 turis Rusia disambut di Korea Utara pada awal tahun ini. Mereka melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat Air Koryo milik Korea Utara dari Vladivostok.
Pembatasan perbatasan akibat pandemi memaksa sebagian besar misi diplomatik dan lembaga nirlaba internasional menarik diri dari Korea Utara, sehingga, negara berpenduduk sekitar 25 juta jiwa ini menjadi negara yang paling terisolasi sejak Perang Dingin.
Paspor Amerika Serikat tidak berlaku untuk melakukan perjalanan ke, di, atau melalui Korea Utara, kecuali jika paspor tersebut secara khusus divalidasi oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.
Departemen tersebut mengklasifikasikan Korea Utara sebagai “Level 4: tidak boleh bepergian.”
Pengumuman untuk membuka kembali pariwisata muncul sekitar satu bulan setelah Kim mengunjungi lokasi pariwisata baru di tepi pantai, zona Wonsan-Kalma, yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan di pantai timur negara tersebut.
Kim mengatakan resor tersebut akan dibuka pada bulan Mei 2025, setelah penundaan pembangunan selama bertahun-tahun akibat pandemi Covid dan sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), demikian yang dilaporkan oleh kantor berita pemerintah KCNA.
(ar/lb)