Hasil Autopsi Pemuda Terbakar di Halim Ternyata Tidak Benar – Liputan Online Indonesia

JAKARTA, liputanbangsa.comKomandan Pusat Polisi Militer TNI AU Marsekal Pertama Pipik Krispiarto membantah sudah ada hasil autopsi pemuda berinisial CHR yang tewas dalam kondisi terbakar di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Minggu (24/9).

Ia mengklaim pemberitaan yang menyatakan soal hasil autopsi pemuda terbakar itu tidak benar.

“Hasil autopsi belum keluar, apa yang diberitakan tidak benar, tunggu saja hasil autopsi,” kata Pipik saat dihubungi, Rabu (27/9).

Ia mengatakan POM AU bersama Polri akan berupaya maksimal untuk menyelidiki peristiwa tersebut.

“Sampai sekarang belum keluar (hasil autopsi), kalau (kondisi) kebakar iya,” katanya.

Komandan Satuan Polisi Militer (Satpom) Lanud Halim Perdanakusuma Letkol Pom Made Oka Dharmayasa juga mengatakan belum menerima hasil autopsi CHR.

“Belum, belum keluar, dari penyidik Polres menyampaikan belum keluar,” kata Made saat dihubungi, Rabu (27/9).

Namun, Made enggan menanggapi pernyataan RS Polri yang telah menyampaikan hasil autopsi. Menurutnya, hasil autopsi biasanya keluar sekitar 14 hari.

“Terkait dengan hasil otopsi itu, keluarnya 14 hari. Kalau bicara hasil itu kan ada surat, kan itu patokannya,” katanya.

Selain itu, menurutnya, pihak keluarga juga belum menerima hasil autopsi.

RS Polri Kramat Jati menyampaikan berdasarkan hasil autopsi, ditemukan ada luka di bagian dada pada jenazah CHR. Korban merupakan anak salah seorang perwira menengah TNI AU.

“Ada luka di dada, luka seperti sayatan atau bacokan ya. (Mengakibatkan) ya, jadi dia ada pendarahan di rongga perutnya,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto saat dihubungi, Selasa (26/

Ada enam luka di dada, tiga kanan, tiga kiri,” lanjutnya.

Selain itu, kata Hariyanto, luka bakar yang dialami oleh korban mencapai 91 persen. Artinya hanya sembilan persen tubuh korban yang tidak terbakar.

“Iya, hampir sekujur tubuh (terbakar), tinggal sembilan persen, jadi semuanya kebakar tinggal sembilan persen saja yang tidak terbakar,” ujarnya.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata menjelaskan, insiden ini terjadi pada Minggu (24/9) sekitar pukul 19.40 WIB.

Insiden itu diduga terjadi di Pos Spion Ujung Landasan 24.

Polres Jaktim telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan bekerja sama dengan Satpom Lanud Halim Perdanakusuma.

Dalam temuannya, polisi menemukan sejumlah barang bukti yaitu, satu bilah pisau, satu pasang sandal berwarna biru, satu baju bekas terbakar, satu celana bekas terbakar, satu map bekas terbakar, tiga kantong serpihan atau abu bekas terbakar, dan satu buah tutup botol berwarna merah.

Selain itu, polisi juga mengamankan 11 unit CCTV yang berada di sekitar lokasi.

Leonardus belum mau memberikan keterangan lebih jauh soal CCTV lantaran masih dalam proses penyelidikan.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *