Jelang Nataru, Dispertan Pemalang Pastikan Stok Beras Aman – Liputan Online Indonesia

ByWeb Support

15 Desember 2022

[ad_1]

PEMALANG, liputanbangsa.com – Jelang perayaan natal dan tahun baru (Nataru), Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pemalang menjamin stok pangan terutama beras di Kabupaten Pemalang aman. Kabar kelangkaan beras di tingkat nasional tidak akan mempengaruhi stok di Kabupaten Pemalang.

Plt Kepala Dispertan Tetuko Raharjo melalui Kabid Tanaman Pangan Hortikultura Imam Mukarto mengatakan, alasan mengapa adanya kabar kelangkaan tersebut karena stok di Bulog secara nasional mengalami penurunan. Padahal data yang ia dapatkan stok di Kabupaten Pemalang sampai Rabu (14/12) masih aman, bahkan melimpah.

“Alasan kenapa stok di Bulog sedikit karena beras yang dibeli mereka memiliki kategori tersendiri. Beberapa di antaranya yaitu beras harus memiliki kadar air yang pas, jumlah pecah tidak boleh lebih dari lima persen, dan harus diayak. Karena harga beli Bulog sama dengan para pengepul, maka mereka lebih memilih menjual beras ke tengkulak dengan harga yang sama, tetapi tidak memiliki syarat-syarat yang sulit,” jelasnya.

Untuk stok di Kabupaten Pemalang, Imam mengatakan data sampai Rabu (14/12) ada 5.298 ton di rice mill atau tempat penggilingan. Bahkan angka tersebut masih akan terus bertambah, karena beberapa daerah seperti Kecamatan Petarukan belum melakukan panen.

“Jamin kita Pemalang, aman untuk stok beras sampai pergantian tahun nanti. Bahkan melimpah, karena daerah kita termasuk daerah yang memiliki musim panen yang berbeda. Sepanjang tahun pasti ada panen, sehingga tidak perlu menghawatirkan stok beras,” ujarnya.

Lebih lanjut, Imam menuturkan jika dibandingkan tahun lalu, 2022 ini petani mengalami penurunan jumlah panen. Hal tersebut karena adanya musim kemarau berkepanjangan di pertengahan tahun, serta serangan hama yang membuat hasil panen menurun.

“Jumlah panen kita di tahun lalu ada sekitar 409.805 ton padi kering giling. Sedangkan di 2022 ini ada 405.440 ton padi kering giling. Jadi penurunan produksi sekitar 4.365 ton padi kering giling. Karena serangan hama, bencana kekeringan, serta air rob menjadikan beberapa kawasan tidak dapat maksimal saat panen,” paparnya. (fan/lbi)


[ad_2]
Beranda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *