liputanbangsa.com – Melody Sharon, perempuan yang seret dan lindas suaminya menggunakan mobil masih sempat pergi ke Bali bersama selingkuhannya.
Itu dia lakukan usai peristiwa yang membuat suaminya berinisial AG mengalami luka-luka hingga patah tulang.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim) Kombes Pol Nicolas Ari Lilipaly, Melody memang tidak pernah menyesal pasca peristiwa tersebut.
Penyesalan baru dia sampaikan usai polisi menangkap tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT itu.
”Sebelum ditangkap tidak ada perasaan menyesal karena tidak pernah menanyakan keadaan suami dan anak-anak, bahkan masih pergi dengan pacarnya ke Bali,” terang Nicolas kepada awak media di Jakarta.
Perwira menengah Polri dengan tiga kembang di pundak itu menyatakan bahwa penyesalan diutarakan oleh Melody setelah polisi menangkap dan hendak menahan yang bersangkutan.
”Setelah ditangkap dan mau ditahan, baru merasa menyesal dan bersalah,” ungkap Nicolas.
Untuk memastikan kondisi psikologis perempuan yang juga dilaporkan dalam kasus dugaan perzinahan tersebut, aparat kepolisian berkoordinasi dengan ahli di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Rencananya, tersangka akan dibawa ke sana untuk menjalani pemeriksaan.
”Akan dilakukan tes kesehatan kejiwaannya oleh ahli di Rumah Sakit Polri,” imbuhnya.
Sebelumnya Polres Metro Jaktim mengungkap kasus KDRT di wilayah Cipayung.
Dalam kasus tersebut, tersangka bernama Melody Sharon menyeret dan melindas suaminya berinisial AG.
Peristiwa itu terjadi setelah AG menduga bahwa istrinya selingkuh dan memergoki istrinya bersama lelaki lain.
(ar/lb)