liputanbangsa.com; 725 Koi Ramaikan Latber dan Keeping Contest di Magelang

ByWeb Support

5 Desember 2022
725 Koi Ramaikan Latber dan Keeping Contest di Magelang

[ad_1]

Liputanbangsa.com, Mungkid – Kontes Koi kedua di Kabupaten Magelang kembali digeber oleh Asosiasi Koi Magelang di Taman Ikan Bojong, Minggu (4/12). Dihelatnya kontes itu untuk meningkatkan kualitas koi sehingga layak untuk dikonteskan.

Panitia Kontes Koi Nugroho mengungkapkan gelaran itu supaya memicu banyaknya peminat dan pembudidaya ikan Koi. Selain itu juga meningkatkan produktifitas termasuk harga jualnya. “Ada dua macam yaitu latihan bersama dan keeping kontes,” katanya disela acara Second Magelang Latber and Keeping Contest 2022.

Dijelaskannya, latihan bersama dititikberatkan untuk menilai ikan seperti kontes biasa. Sementara keeping contest, dinilai secara serentak setelah melalui proses lelang Koi dan dipelihara selama lima bulan. “Oleh karena itu ini perhelatan rutin tiap enam bulan sekali,” imbuhnya.

Adapun peserta sebagian besar dari Jawa Tengah dan DIJ. Diantaranya 30 persen peserta dari Magelang. Sisanya Jogjakarta, Kudus, Jepara, Rembang, Semarang, Banjarnegara. Bahkan ada juga dari Surabaya dan Blitar.

“Total ada 725 ikan ada lima kategori kelas. Ada peningkatan daripada event sebelumnya yang hanya dua kategori kelas dari 350 peserta,” ujar pria yang akrab disapa Pak Nug itu.

Terdapat 5 macam penilaian yaitu Grand, Junior, Baby, Mini, dan Supermini Champion. Sedangkan tahap penjurian yang dilakukan mulai dari size yang paling kecil yaitu up to 12 cm, kemudian ke size 13-15 cm, 15-20 cm, 21-25 cm, 26-30 cm, 31-35 cm, 36-40 cm hingga size 41-45 cm. “Kriteria penilaiannya yaitu dari pola warna ikan, postur atau body ikan, dan skin ikan,” terangnya.

Ia berharap keeping contest dapat mengembangkan breeder hasil peternakan di Magelang. Nantinya secara bergantian saling meningkatkan kualitas koi. “Orientasinya nanti juga kepada peningkatan ekonomi masyarakat,” tuturnya

Menurutnya hampir semua jenis koi diminati masyarakat. Selain itu juga tergantung tren yang ada. Pihaknya juga tidak menargetkan secara khusus, yang pasti semua penggemar Koi bergerak bersama. “Tren budidaya Koi itu musiman. Seperti kemarin jenis Soragoi Ginrin itu banyak peminatnya,” pungkasnya.

Salah satu peserta kontes asal Magelang Ardiyanto merasa memiliki wadah menyalurkan hobinya sebagai pecinta Koi. Apalagi banyak penghobi baru di Magelang. Selain itu atmosfer kompetisi sangat terasa lantaran banyak dari kota-kota besar juga turut berpartisipasi. “Harapannya penghobi Koi juga bisa menjadi pundi-pundi penghasilan. Adanya kontes ini tentu memotivasi untuk maju,” ucapnya. (mia/bas)

[ad_2]
liputanbangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *