[ad_1]
Liputanbangsa.com, Kendal – Pemerintah Kabupaten Kendal tengah fokus mengembangkan sektor wisata. Ada tiga objek yang bakal digarap. Yakni wisata agro, bahari, dan religi. Itu dilakukan untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan di Kabupaten Kendal.
Mengingat, tiga tahun belakang ini kunjungan wisawan di Kendal mengalami peningkatan. Tahun 2020 angka kunjungan wisatawan di Kendal hanya 420 ribu orang. Kemudian 2021, naik menjadi 499 ribu wisatawan. Tahun ini, angka kunjungan terus mengalami peningkatkan. Bahkan, ditargetkan mencapai 600 ribu wisatawan.
“Supaya bisa meningkat, perlu promosi wisata melalui Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD). Tugasnya meningkatkan citra kepariwisataan di Kendal,” kata Kepala Disporapar Kendal Achmad Ircham Chalid.
Ircham menambahkan, BPPD ini akan menjadi mitra dalam kepariwisataan Kendal. Selain itu, memberikan masukan kepada Disporapar terkait arah kebijakan pariwisata.
“Nantinya juga memasarkan dan menarik wisatawan di Kendal,” tambahnya.
Ketua BPPD Kendal Lativ Syaikhoni mengatakan, pihaknya akan berkordinasi dengan stakeholder terkait promosi wisata dan menarik kunjungan wisatawan. Pihaknya juga akan melakukan terobosan kepada warga Kendal yang menjadi TKI.
“Kendal ini kan terkenal dengan kota devisa. Jadi terobosannya warga Kendal yang jadi TKI saat pulang ke Kendal bisa mengajak majikannya juga berwisata di sini,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto berharap, BPPD bisa bersinergi dengan pemerintah terkait perencanaan pembangunan promosi pariwisata berkelanjutan. Itu sesuai visi misi dan program prioritas Pemkab Kendal yang akan memajukan pariwisata.
“Semoga BPPD ini bisa memberikan inovasi baru untuk wisata di Kendal. Dan harus ada kolaborasi. Karena itu kunci utama kemajuan pariwisata seperti branding Kabupaten Kendal,” tandasnya. (dev/zal)
Reporter:
Devi Khofifatur Rizqi
[ad_2]
liputanbangsa.com