liputanbangsa.com; Ganjar Siapkan Anggaran Darurat Rp 15 Miliar, Penanganan Bencana di Jateng

ByWeb Support

3 Desember 2022
Ganjar Siapkan Anggaran Darurat Rp 15 Miliar, Penanganan Bencana di Jateng

[ad_1]

Liputanbangsa.com, SEMARANG — Banjir, rob, dan tanah longsor menerjang sejumlah daerah di Jawa Tengah. Gubernur Ganjar Pranowo menyiapkan sedikitnya Rp 15 miliar anggaran yang dicadangkan untuk penanganan bencana darurat.

Ditemui di rumah dinasnya, Jumat (2/12), Ganjar telah menerima informasi dan laporan terkini soal bencana di Jawa Tengah. Salah satunya pagi kemarin, Ganjar menerima laporan rob yang meninggi di sekitar Sayung, Demak.

“Kemarin ada banjir di Blora sudah surut, Pati di beberapa tempat, dan ini mesti segera kita bereskan. Manusianya ditolong, persoalannya kita selesaikan,” katanya.

Ganjar mengatakan, penanganan bencana khususnya banjir dan rob perlu penyelesaian jangka panjang. Khususnya terkait pekerjaan sipil yang masih berjalan.

“Maka kenapa kami sering komunikasi dengan Pak Basuki Menteri PUPR, dengan BBWS, dan balai besar jalan untuk kita bisa berkoordinasi, termasuk dengan kawan-kawan bupati wali kota,” ujarnya.

Secara khusus, Ganjar juga menyoroti keberadaan galian C ilegal yang jadi sebab bencana banjir di beberapa daerah. Perihal ini Ganjar meminta agar segera ditertibkan.

“Kita tidak anti lho, tapi kita atur tata ruang yang benar, tata cara penambangan yang benar dan legal,” tegasnya.

Ganjar tak memungkiri kebutuhan galian C untuk proyek infrastruktur di Jawa Tengah tinggi. Hanya pelaksanaannya harus sesuai aturan agar tata ruang terjaga dan tidak mengakibatkan bencana.

“Allah kasih jalan sebenarnya setiap ada erupsi-erupsi dari Merapi itu bisa diambil dan itu sebenarnya rezeki yang kita dapatkan, tapi tinggal tata caranya saja agar tidak ilegal kemudian merusak lingkungan,” ujarnya.

Terlepas dari itu, Ganjar memastikan seluruh bantuan baik sumber daya manusia mau pun logistik dalam posisi siaga. Termasuk anggaran yang dicadangkan untuk situasi seperti ini.

“BTT (Belanja Tak Terduga) kita kemarin itu Rp 15 miliar. Ada penambahan kalau nggak salah, saya lupa persisnya, kemarin kita minta untuk ada penambahan karena posisi bencananya kan bertambah. Kalau nggak salah sudah sampai Rp 20 miliar atau Rp 30 miliar,“ tandasnya.

Seperti diketahui, sejumlah wilayah di Jawa Tengah terkena bencana. Beberapa waktu lalu, di Pati mengalami banjir pada Rabu petang (30/11). Sejumlah permukiman terendam banjir hingga ketinggian 2 meter. (akr/ida)

[ad_2]
liputanbangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *