KENDAL, liputanbangsa.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengoptimalkan potensi pangan biru (pangan akuatik) untuk mendukung target swasembada pangan 2028 dan program makan bergizi gratis (MBG).
Menindaklanjuti “Sosialisasi Revitalisasi Tambak Pantura Wilayah Provinsi Jawa Tengah” yang dilakukan Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya di Kabupaten Kendal, Komisi B DPRD Kabupaten Kendal didampingi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kendal mengadakan kunjungan kerja (kunker) ke Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi guna menindaklanjuti Program Revitalisasi Tambak Pantai Utara pada hari Rabu (20/11/2024).
Kepala BRPI Agus Cahyadi, S.Pi.,M.Si dalam kesempatan itu memaparkan mengenai profil BRPI dan upaya-upaya yang diperlukan untuk budidaya ikan yang efektif dan efisien. Sehubungan dengan itu, Agus Cahyadi juga mengenalkan teknologi pemuliaan varietas adaptif dan teknologi sari varietas adaptif yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi untuk menggunakan lahan marjinal agar lebih bermanfaat.
Sekretaris Komisi B DPRD Kendal, Annurochim, SIP MM menyebutkan kunjungan kerja dilakukan guna mendapatkan masukan dan informasi serta penjelasan terkait Pengembangan Budidaya Perikanan Berkelanjutan terutama terkait program revitalisasi tambak pantura.
Joko Suprayoga SPi MM, Sekretaris DKP Kab. Kendal berharap, melalui kunjungan ini dapat menambah ilmu serta wawasan tentang budidaya ikan serta lebih mengenal produk unggul BRPI. Salah satunya ikan nila Srikandi yang memiliki keunggulan dapat dibudidayakan di air payau dan tahan di salinitas 30 ppt serta prospek pasar yang cerah.
Kedepan, kata Joko, dalam rangka mendukung program revitalisasi tambak pantura, ada kegiatan revitalisasi tambak idle yang akan dimanfaatkan menjadi tempat budidaya ikan nila salin untuk meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan di Kabupaten Kendal. (*)