[ad_1]
KUDUS, liputanbangsa.com – Penguatan pendidikan salaf menjadi unggulan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nahdlatul Ulama (NU) Banat. Terdapat 17 mapel salaf yang dipelajari dalam madrasah tersebut. Penanaman karakter dengan nilai-nilai salaf kepada para pelajar pun dirasa membuahkan hasil yang baik.
Kepala MI NU Banat Khamim menjelaskan, terdapat 17 mata pelajaran salaf yang dipecah dari kelas satu hingga kelas enam. MI NU Banat sendiri mengadopsi tiga kurikulum. Yakni dari Kemenag, Ma’arif, dan Banat sendiri.
“Kami mempunyai misi unggulan dalam bidang niatan salaf lebih banyak. Ada tareh, nahwu, shorof, kaligrafi, dan lain sebagainya. Dalam ekstrakurikuler dan pembiasaan pun kami menanamkan karakter salaf,” ujarnya.
Selain itu, dalam setiap pembelajaran intrakurikuler disampaikan juga nilai-nilai karakter. Begitu pula, pada ko kurikuler. Pembiasaan para pelajar untuk salam sapa senyum, pembacaan asmaul husna, tadarus Al-Qur’an juga dilakukan. Para pelajar dibiasakan untuk bertugas sebagai petugas upacara.
“Semua dilakukan oleh anak-anak sendiri meski masih didampingi guru. Mereka berdakwah, menjadi MC, memimpin sholawat, tahlil, mauidhoh, dan lain sebagainya,” terangnya.
Para pelajar di MI NU Banat juga mengedepankan pembelajaran bahasa. Di tiap pekannya, mereka menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Kegiatan tersebut masuk kedalam program lesson study atau pengembangan lingkungan bahasa. Di pekan pertama, mereka menggunakan bahasa Arab, pekan kedua menggunakan bahasa Inggris.
“Sementara pekan ketiga menggunakan bahasa Jawa, dan pekan keempat menggunakan bahasa Indonesia. Meski kami unggulan di salaf, kami juga tidak mengesampingkan bahasa, karena bahasa itu sumber ilmu,” imbuhnya.
Pihaknya menyampaikan, dari program-progtam tersebut, dapat dirasakan pengaruhnya pada para pelajar, mereka lebih familiar dengan tulisan pegon dan juga penelitian-penelitian agama. Selain itu, akhlak yang ditanamkan ulama salaf mereka aplikasi android ke kehidupan sehari-hari.
“Semoga upaya-upaya yang kami lakukan ini dapat membuahkan hasil yang baik. Menamakan karakter baik sedari dini kami lakukan dengan harapan dapat mereka aplikasikan dikehidupan secara terus menerus,” ungkapnya. (cr1/lbi)
[ad_2]
LIPUTANBANGSA.COM