liputanbangsa.com – Film Racun Sangga menjadi salah satu film yang dinantikan di bulan Desember ini.
Racun Sangga menceritakan tentang santet pemisah rumah tangga.
Lantas, banyak yang mempertanyakan racun sangga ini berasal dari daerah mana?
Sekedar informasi, film Racun Sangga ini diangkat dari kisah nyata sepasang suami-istri korban santet racun sangga di Kalimantan.
Hal ini juga disampaikan di prolog yang mengawali offical trailer film Racun Sangga.
“Saya Andi, Saya Maya. Racun sangga itu sejenis santet dari daerah kami di Kalimantan. Kami menyebutnya sihir,” bunyi prolog yang mengawali official trailer film tersebut.
Kisah tersebut viral di media sosial setelah diunggah oleh akun X @gustigina.
Film Racun Sangga ini digarap oleh Rizal Mantovani.
Baru saja ditayangkan di tanggal 12 Desember kemarin, film Racun Sangga sukses memukau para penontonnya.
Hal ini tampak dari hasil pantauan suaramerdeka.com di platform penjualan tiket di mana film Racun Sangga mendapatkan rating yang sangat tinggi.
Melansir movfreak, pada film Racun Sangga kita diajak berkenalan dengan Maya (Frederika Cull) yang baru saja menikahi Andi (Fahad Haydra).
Namun, bukannya menikmati kebahagiaan sebagai pengantin baru, Maya dan Andi malah harus hidup di bawah bayang-bayang ketakutan akibat serangan santet bernama “racun sangga”.
Konon santet itu tidak bisa dihancurkan, dan bakal terus ada sampai tujuannya tercapai, yakni memisahkan pasangan yang jadi target, entah melalui kematian atau membuat keduanya bercerai.
Pada hari-hari awal pernikahannya, Andi mulai merasakan gatal-gatal di sekujur tubuh.
Badannya pun dipenuhi luka, sementara muntah darah jadi aktivitas rutin tiap malam.
Film inipun membuat penonton bertanya-tanya siapa pengirim santet ke keluarga Maya dan Andi.
Â
(ar/lb)