SUKABUMI, liputanbangsa.com – Viral di media sosial (medsos) pengunjung Hotel Anugrah Kota Sukabumi terkena sanksi denda Rp1 juta karena menyatukan 2 ranjang dalam 1 kamar (twin bed).
Video durasi 0,29 menit diupload akun TikTok @putririna1980 ditonton 317,7 ribu orang mendapatkan 5.095 suka, 1.573 komentar, 654 disimpan, dan 1.730 diteruskan.
Ada yang Pakai Handuk Dalam video tersebut, tertulis
“Hati2 menginap di hotel anugrah Sukabumi. Kejadian hari ini hanya kerena twin bed disatukan kena denda 1 juta… Gila banget… lbh dr harga kamar.”
Unggahan tersebut viral di berbagai grup medsos seperti Facebook dan platform lainnya.
Pengunggah memesan 3 kamar untuk mantan mahasiswanya karena ada kegiatan wisuda.
Mantan mahasiswa ditahan pihak hotel karena persoalan ranjang yang disatukan.
“Ya, kejadiannya 30 November 2024 lalu. Saya viralkan ini biar tidak ada lagi konsumen terjebak denda seperti ini,” ujar pengunggah video dan pemilik akun @putririna1980, Putri Rina Febriani melalui sambungan telepon, Jumat (7/2/2025).

Rina mengakui bukan kali ini saja menginap di hotel dan belum menemukan adanya permasalahan twin bed yang disatukan.
Dia sangat terkejut saat dihubungi mahasiswanya ditahan pihak hotel.
“Akhirnya saya datang dan sempat adu mulut karena seharusnya kalau memang tidak boleh twin bed disatukan harusnya ada pemberitahuan lebih dulu kepada konsumen. Kalau seperti ini sama saja jebakan Batman,” kata Rina.
Karena tidak terima dengan denda tersebut, dia sempat adu mulut dengan petugas hotel hingga akhirnya memutuskan membuat video agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Akibat kejadian tersebut, uang deposit Rp 600 ribu yang disetorkan sebelum menginap tidak dikembalikan dan pihak hotel tetap meminta sisanya.
Seusai viral pihak hotel 2 kali menghubunginya untuk menghapus video yang sudah beredar.
“Dua kali nelepon dan terakhir kemarin meminta untuk take down video, namun tidak saya turuti kerena memang kejadiannya nyata. Dan ternyata setelah saya viralkan, di komentarnya korban serupa cukup banyak,” ujar Rina.
Sementara, pihak Hotel Anugrah belum dapat memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut dikarenakan manajemen sibuk saat akhir pekan melayani pengunjung yang meningkat pada hari libur.
“Mohon maaf manajemen sekarang lagi tidak ada, kalau mau konfirmasi di hari Senin sampai Kamis dengan membawa surat resmi,” ujar sekuriti Hotel Anugrah Yusuf Taufik, Sabtu (8/2/2025).
(ar/lb)