liputanbangsa.com – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya merilis foto dan video pilot Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY, Philips M yang disanderanya.
Dikutip dari CNNIndonesia.com, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen M. Saleh Mustafa memberikan komentar usai melihat foto dan video tersebut. “Iya betul itu pilot Philip,” ujarnya.
Foto tersebut menunjukkan sang pilot dikawal oleh sejumlah pasukan KKB dengan menggunakan senjata api dan panah. Sedangkan, pilot Philips tampak menggunakan kaos Papua Merdeka.
“Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar, untuk itu anggota TNI-Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang, karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah Pimpinan Panglima Brigjen Egianus Kogoya,” demikian keterangan dari Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom, Selasa.
Baca juga: Pembakaran Pesawat Susi Air, TNI-Polri Berhasil Duduki Distrik Paro Nduga – Liputan Online Indonesia
Sebelumnya, pilot Philip diduga masih hidup oleh Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring. Ia menduga sang pilot saat ini sedang hidup bersama KKB.
“Diperkirakan pilot Mehrtens saat ini masih ada bersama KKB dan untuk memastikannya aparat keamanan masih terus melakukan penyelidikan,” ujar Brigjen Sembiring di Jayapura, Papua, Minggu (12/2).
Sementara itu, Distrik Paro, Nduga, Papua disebut telah diduduki oleh Aparat TNI Polri pasca aksi pembakaran pesawat Susi Air KKB Selasa (7/2) lalu.
“Aparat TNI-Polri sudah menduduki Paro,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman saat dihubungi, Selasa (14/2).
Sebelumnya, TNI-Polri sudah mengevakuasi warga Distrik Paro melalui empat tahap. 15 pekerja pumbangunan Puskesmas dievakuasi sejak Rabu (8/2), selanjutnya 25 warga dievakuasi menggunakan helikopter pada Jumat (10/2), esoknya Sabtu (11/2) sebanyak 33 masyarakat dievakuasi, dan yang terakhir pada Senin (13/2) TNI-Polri mengevakuasi 167 masyarakat ke Distrik Kenyam, Nduga.
Hingga kini, Distrik Paro disebut telah kosong dan tidak dihuni masyarakat, usai TNI-Polri mengevakuasi seluruh masyarakat di Distrik Kenyam. (afifah/lbi)