liputanbangsa.com – Sekitar setengah juta pelajar di Korea Selatan tengah mengikuti ujian terpenting dalam hidup mereka, membuat Negeri Ginseng hening seketika.
Bahkan ketika Suneung (ujian masuk universitas) dimulai pada Kamis (14/11/2024), suara yang mengganggu seperti pesawat, pekerjaan konstruksi hingga klakson mobil dilarang berbunyi.
Namun rupanya, ada satu bunyi yang sangat dikhawatirkan para siswa tersebut: lagu hit “APT“.
Dilansir BBC, Jumat (15/11/2024), lagu yang dipopulerkan oleh Bruno Mars dan Rose Blackpink ini muncul sebagai lagu “terlarang” di antara para siswa yang khawatir bahwa lagu tersebut dapat membuat mereka kehilangan fokus selama ujian.
“Saya khawatir lagu itu akan terus terngiang di kepala saya bahkan selama ujian,” kata seorang siswa kepada Yonhap News tentang lagu yang menduduki puncak tangga lagu tersebut.
“Orang dewasa mungkin tertawa dan berkata, ‘Mengapa stres memikirkan hal seperti itu?’ Namun bagi kami, dengan ujian penting yang akan datang, hal itu bisa terasa meresahkan.”
Siswa yang mengikuti Suneung sebelumnya telah diminta untuk menghindari suara-suara yang mengganggu konsentrasi, termasuk lagu-lagu seperti “Go Go” oleh BTS dan “Ring Ding Dong” oleh SHINee yang berulang kali dikutip secara daring sebagai lagu yang seharusnya dilarang.
Jam Operasional Disesuaikan
Demi memastikan bahwa ujian berjalan dengan lancar, toko-toko dan pasar saham dibuka pada Kamis (14/11) malam guna mengurangi kemacetan lalu lintas.
Pihak berwenang juga menyesuaikan jam operasional angkutan umum dan menyiapkan kereta cadangan dalam keadaan siaga jika terjadi kerusakan.
Lebih dari 10.000 petugas polisi dikerahkan, termasuk beberapa yang bertugas mengantar siswa ke sekolah selama keadaan darurat.
Selain mendaratkan pesawat untuk meminimalkan gangguan kebisingan selama ujian mendengarkan bahasa Inggris selama 20 menit, pihak berwenang juga telah meminta pengemudi bus dan taksi untuk tidak membunyikan klakson selama ujian berlangsung.
Gangguan pada Suneung dianggap sebagai masalah serius.
Desember 2023 lalu, puluhan siswa menggugat pemerintah setelah guru secara tidak sengaja memperpendek waktu ujian mereka hingga 90 detik.
Sementara itu, ada rekor jumlah kandidat yang ujian ulang tahun ini, setelah pihak berwenang mengumumkan bahwa mereka akan menambah kuota pendaftaran di sekolah kedokteran.
Â
(ar/lb)