SURAKARTA, liputanbangsa.com – Penutupan Pekan Olahraga dan seni (Porseni) Nahdlatul Ulama tahun 2023 dilaksanakan dengan meriah di GOR Sritex Arena Kota Surakarta, Sabtu (21/1). Acara ini diikuti oleh 22 provinsi. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut memberikan sambutan dan melakukan pelepasan kepulangan kontingen dari berbagai provinsi di Indonesia.
Gelaran penutupan Porseni NU 2023 berjalan meriah dengan berbagai penampilan seperti paduan suara, musik balasyik, tari zapin, serta Arul Efansyah eks vokalis Power Metal yang membawakan lagu “Gebyar-Gebyar” turut hadir.
Hadir juga dalam acara tersebut, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dan juga Wakil Rais Aam PBNU KH Anwar. Dalam sambutannya, Ganjar mengatakan, “Saya minta maaf soal pelayanan dan fasilitas menungkin kurang maksimal. Tapi pelaksanaan Porseni ini sudah purna. Saya senang tadi bagaimana juara-juara itu sangat bersemangat,” ujarnya.
Baca juga: Ikut Lapak Ganjar, Bandeng Presto Rumahan Ini Tembus Pasar Mancanegara – Liputan Online IndonesiaÂ
Ganjar memberikan apresiasi yang besar kepada para panitia atas terselenggaranya Porseni NU dengan baik. Namun, ia juga merespon adanya insiden kesambet atau kerasukan peserta yang menginap di Asrama haji Donohudan.
“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan laporannya Mas Nusron Wahid (Ketua Panitia) tadi cukup menarik, insiden karena olahraga, semuanya berjalan dengan baik. Hanya satu saja tadi itu. Ternyata saya punya PR, Donohudan itu ada demitnya, tadi itu ada yang kesambet (kerasukan). Itu nanti kami bersihkan,” ujar Ganjar disertai dengan banyolan khasnya.
Antusias dan semangat para kontingen kalangan santri membuat Ganjar memberikan pertanyaan kepada audiens. “Tentu pikiran kita berikutnya adalah ini akan dilaksanakan tahun kapan lagi. Kita voting, lima tahun, tiga tahun, dua tahun, atau satu tahun,” tanya Ganjar dan disambut mayoritas satu tahun.
Sementara itu, menurut Ganjar, acara yang berlangsung pada tanggal 15-21 Januari 2023 ini dapat mengasah sekaligus melahirkan bibit atlet dari kalangan santri.
“Tapi intinya prestasi dari pelajar santri terlihat bakat dan talenta olahraga seni. Apalagi seluruh cabang yang dilombakan diikuti dengan baik. Ada aktivitas di sana yang bisa ditunjukkan. Maka berikutnya adalah Porseni ini akan dilaksanakan berapa lama sekali agar kemudian seluruh pelajar NU atau santri menyiapkan diri dengan baik dan ini adalah bibit-bibit untuk atlet Indonesia,” terang Gubernur Jawa Tengah.
Hasil akhir Porseni NU 2023 telah keluar, juara umum dimenangkan oleh Jawa Timur, diikuti DKI Jakarta pada posisi kedua, dan Jawa Tengah berhasil menduduki nomor tiga. (afifah/lbi)