Tingkatkan Literasi Masyarakat, Dispusarda Pemalang Kukuhkan Bunda Literasi dan FPSMI – Liputan Online Indonesia

ByWeb Support

19 Desember 2022

[ad_1]

PEMALANG, liputanbangsa.com – Untuk meningkatkan tingkat literasi di lingkungan masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispusarda) Pemalang mengukuhkan Bunda Literasi dan Forum Perpustakaan Sekolah dan Madrasah Indonesia (FPSMI) di Pendopo Kabupaten Pemalang, Kamis (15/12) lalu. Diharapkan dengan kegiatan ini kepedulian masyarakat untuk membaca dapat bertambah sehingga tingkat literasi mereka menjadi tinggi.

Plt Kepala Dispusarda Pemalang Mung Supriatin saat menyampaikan laporan acara mengatakan bahwa acara tersebut digagas dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan perpustakaan di sekolah serta menggugah semangat masyarakat untuk membanca. Sebab buka merupakan jendela ilmu yang seharusnya menjadi sembuah kebiasaan masyarakat untuk melakukan kegiatan baca.

“Kita beri fasilitasi kepada mereka para penyelenggara ataupun petugas perpustakaan untuk untuk bisa berkumpul dalam forum tersebut. Dan untuk bunda literasi diharapkan dapat berperan aktif mengajak anak-anak dilingkungan mereka agar mau melestarikan budaya membaca buku,” terangnya.

Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat yang diwakilkan oleh Asisten Pemerintahan Muh. Ramdon mengatakan pihaknya memberikan apresiasi yang besar kepada semua pihak terutama para pustakawan sekolah dan ibu-ibu PKK. Sebab mereka mau dan mampu mengajak masyarakat terutama anak-anak untuk gemar membaca.

“Pemberdayaan perpustakaan untuk terus dilakukan dengan harapan agar minat, kegemaran dan budaya membaca masyarakat meningkat, karena yang demikian ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat itu sendiri. Dengan meningkatnya minat dan kegemaran membaca masyarakat, maka akan meningkatkan kemampuan literasi dalam segala bidang,” pungkasnya.

Lebih lanjut, dirinya menekankan tiga hal sebagai penyemangat serta pesan kepada masyarakat untuk gemar membaca. Pertama kepada Bunda Literasi dan FPSMI agar membuat program kerja yang kongkrit, inovatif serta menarik untuk meningkatkan niat baca masyarakat. Kedua kepada kepala desa dan sekolah untuk bisa mengelola, memperhatikan juga memberdayakan perpustakaan di lingkungan mereka.

“Ketiga mereka harus mampu menciptakan inovasi dalam mengajak generasi milenial untuk melek literasi. Sehingga nantinya dapat mewujudkan generasi tangguh penerus untuk memajukan bangsa,” imbuhnya.(fan/lbi)


[ad_2]
Beranda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *