liputanbangsa.com – Hari ini umat islam di seluruh dunia sedang menjalani ibadah puasa. Seringkali ketika puasa kita merasa gampang lemas apalagi disiang hari. Padahal saat sahur sudah makan banyak. Tak makan dan minum selama 14 jam berpuasa sudah pasti membuat badan lemas dan perut keroncongan.
Perlu strategi makan dan minum yang benar agar badan tak lemas. Dengan demikian ibadah pun berjalan dengan lancar. Di bulan Ramadan biasanya cuaca selalu panas dan terik. Tenggorokan terasa kering, badan terasa lemas karena tidak ada makanan dan minuman yang masuk setelah Imsya.
Lalu bagaimana cara agar kita bisa menjalankan puasa dengan lancar, Simak tips dibawah ini.
Pilih Serat
Makan secara bijak dan sehat adalah kunci utama untuk menghindari rasa lemas saat berpuasa. Salah satu makanan yang dapat dipilih seperti nasi dan sup sayuran saat sahur yang akan membuat perut terasa kenyang yang lama saat berpuasa.
Serat dan air adalah kunci utama tubuh tetap segar dan tak mudah lapar saat berpuasa. Serat dan air ini lebih lama mendiami usus sehingga tak segera membuat tubuh mengirim sinyal lapar ke otak. Selain itu buah-buahan juga dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur.
Masyarakat juga perlu memperhatikan asupan tubuh dengan sumber pati untuk energi antara lain nasi, ubi, umbi, serealia sorghum. Sementara untuk sayuran hijau yang sarat vitamin, mineral dan serat untuk kesehatan saluran cerna yaitu bayam, kenikir, gedi daun papaya, daun ubi, beluntas, kacang panjang, sawi dan sayuran hijau lainnya.
Konsumsi buah-buahan juga mampu untuk menjadi sumber vitamin, mineral terutama kalium, serat, dan gula buah antara lain fruktosa, sukrosa yang aman bagi gula darah. Buah tersebut bisa buah papaya, pisang, semangka, jambu air, jambu biji, nanas dan lainnya.
Serat yang didapat dari sayur-sayuran dan buah baik untuk memberi pasokan vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh.
Agar kenyang tahan lama saat berpuasa, sebaiknya mulai makan sahur pukul tiga pagi yang setara dengan sarapan pagi. Makan sahur yang mengenyangkan adalah selain terdiri dari sup sayuran dan nasi juga diperkaya protein seperti telur, daging, termasuk daging unggas, ikan, produk susu, hingga kacang-kacangan.
Mendekati imsya, kita dapat minum susu atau makan buah. Susu dan buah ini setara dengan mengonsumsi kudapan saat pagi hari.
Disarankan untuk minum 5 gelas air putih saat sahur dan 5 gelas ar putih saat berbuka. Cara ini cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama berpuasa. Selain minum air putih, kita juga bisa mengonsumsi susu, jus buah dan smoothies tanpa gula tambahan. Sebab susu dan buah-buahan sudah mengandung gula alami yang baik untuk tubuh.
Boleh Ngemil
Karena berpuasa, waktu makan setara dengan makan siang dialihkan menjadi pukul enam petang. Sebaiknya saat berbuka puasa jangan langsung mengkonsumsi makanan berat terlebih dahulu. Alangkah lebih mengonsumsi camilan dulu. Makan berat, dapat dilakukan setelah magrib atauun setelah salat tarawih.
Camilan yang disarankan adalah makanan yang sehat. Memang saat berpuasa kita diminta untuk mengonsumsi yang manis untuk menaikkan gula darah. Tapi tentu tidak berlebihan.
Camilan kaya kaya gula, tepung dan lemak dapat membuat gula darah jadi naik drastis dan akibatnya kita tak cepat kenyang meski sudah makan banyak. Dekat waktu tidur, boleh-boleh saja mengonsumsi makan setara dengan makan malam.
Tentu saja pilihan makanannya tidak boleh yang berlebihan kalori. Salad sayuran atau buah, sup sayuran atau susu boleh jadi pilihan untuk mengenyangkan perut lebih lama.
Dengan makan secara bijak ini, manfaat baik puasa untuk kesehatan bisa benar-benar dirasakan oleh tubuh. Tubuh jadi bisa melakukan detoksifikasi dengan benar saat puasa. Bukan tak mungkin dengan mengonsumsi gizi sehat seimbang berat badan bisa turun secara normal dan sehat.
(heru/lbi)