JAKARTA, liputanbangsa.com – Paspor Indonesia memiliki desain baru dengan sampul berwarna merah. Desain baru paspor Indonesia itu diluncurkan Direktorat Jenderal Imigrasi pada Sabtu (17/8) di Hotel Kempinski Indonesia, Jakarta.
Setelah peluncuran desain baru paspor Indonesia, beragam reaksi muncul dari masyarakat. Salah satunya tentang kekuatan paspor Indonesia yang masih tertinggal, bahkan untuk di level Asia Tenggara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap desain baru paspor Indonesia membawa semangat baru. Dia percaya Indonesia punya reputasi di mata dunia.
“Mudah-mudahan dengan posisi Indonesia sebagai negara ekonomi nomor 16 terbesar di dunia, capaian-capaian kita yang sangat membanggakan, prestasi Indonesia yang terus meningkat, pertumbuhan dari beberapa matriks termasuk juga level tourism development index ini akan semakin memperkuat,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Press Briefing with Sandi Uno, di Gedung Kemenparekraf, Senin (19/8).
“Ini akan semakin memperkuat, sehingga paspor kita indeksnya juga bisa meningkat dan dengan warna yang baru ini ada semangat baru,” imbuhnya.
Sandiaga juga menerangkan bahwa terdapat sejumlah aspek penilaian dunia terhadap bebas visa suatu negara.
Dia memberi contoh seperti stabilitas ekonomi, politik, keamanan, dan lainnya. Sandiaga menilai situasi beberapa variabel terkait sudah cukup bagus bagi Indonesia selepas reformasi.
“Kan biasanya masalah visa dari negara lain, terus kekuatan paspor itu diukur dari reputasi sebuah negara. Nah ini kan Indonesia reputasinya sudah dalam 20 tahun terakhir pasca reformasi kita stabilitas ekonomi, stabilitas politik, terus stabilitas keamanan dan kita juga destinasi wisata yang unggulan, ini yang memperkuat posisi Indonesia yang secara korelatif juga akan memperkuat indeks paspor kita,” paparnya.
Singapura dinobatkan memiliki paspor terkuat di dunia dengan akses bebas visa hingga 195 negara atau destinasi. Indonesia berada di urutan ke-68 daftar paspor terkuat di dunia dengan akses bebas visa ke 76 destinasi atau negara.
Negara kecil seperti Brunei Darussalam dan Timor Leste bahkan punya kekuatan paspor lebih baik dari Indonesia.
Brunei Darussalam yang berada di urutan ke-22 dengan akses bebas visa ke 168 negara atau destinasi.
Timor Leste menempati posisi ke-55 dengan akses bebas visa ke 97 destinasi atau negara. Bagaimana bisa paspor Indonesia kalah kuat dibanding Timor Leste?
(ar/lb)