Warung Klasik Sate Kerbau Ini Berdiri Sebelum Kemerdekaan, Lokasinya Dekat Wisata Religi Menara Kudus – Liputan Online Indonesia

KUDUS, liputanbangsa.comKabupaten Kudus terletak di Pantura Provinsi Jawa Tengah yang terletak di sebelah timur Kota Semarang.

Daerah ini dikenal sebagai Kota Kretek, karena menjadi daerah berdirinya berbagai industri rokok besar yang mampu eksis hingga kini.

Namun, jangan salah daerah satu ini juga memiliki berbagai kuliner unik nan sedap yang harus dicoba ketika berkunjung ke sini, salah satunya adalah Sate Kerbau.

Nah, pastinya olahan sate dari daging kerbau ini berbeda dibanding sate biasanya dan rasanya khas.

Untuk itu tak ada salahnya buat mencicipi kuliner satu ini ketika kalian berkunjung ke Kabupaten yang juga dijuluki Kota Santri itu.

Salah satu warung sate kerbau yang legend, yakni ‘Warung Sate Kerbau Menara’ berada di Jalan Menara no 9 A Kudus atau sebelah utara Menara Kudus dengan jarak kurang dari 100 meter.

Masih mempertahankan tampilan klasik dan jauh dari kesan ‘modern’, namun warungnya cukup ramai. Terlihat Pembeli silih berganti mampir untuk menikmati makanan khas Kota Kretek ini.

Bangku panjang yang disediakan rasa-rasanya selalu penuh oleh pelanggannya.

Karena sudah melegenda, pastinya cita rasa sate ini begitu nikmat dengan potongan daging kerbau yang empuk, dipadu dengan bumbu kacang yang khas.

Nah, bagi kalian yang ingin berkunjung, warung ini sudah buka dari sore pada pukul 17.00-22.00 WIB.

Salah satu penerus Warung Sate Kerbau, Hasyim Noor (72) mengatakan jika warung tersebut berdiri sudah lama bahkan sebelum kemerdekaan.

“Sebenarnya saya anak mantu yang merupakan generasi ketiga (Sebelum merdeka kira-kira tahun 1940 an), yang melanjutkan usaha sate kerbau ini. Pendiri dari ‘Sate Kebo Menara’ adalah kakek saya, Mbah Supar,” jelasnya saat ditemui media ini, Jumat (1/9/2023).

Sate Kerbau Menara, lanjutnya, dipadukan dengan bumbunya yang khas, yakni kelapa parut ‘srondeng’ dan kacang.

Rasanya gurih cenderung manis, sebab dalam pengolahan daging kerbau ini dipotong lalu ‘digepuk’ alias ditumbuk dan direndam dengan gula merah.

Tekstur sate berwarna hitam khas kerbau ini kenyal namun empuk. Berbeda dengan daging sapi yang cenderung berwarna lebih terang.

Selain itu, kata Hasyim Noor  rempah yang digunakan juga lebih beragam, yakni tumbar, jinten, kemiri, bawang merah, bawah putih, laos dan lainnya. Serta semakin lengkap dengan bumbu rahasia.

Dirinya bisa menjual puluhan porsi setiap hari, satu porsi (10 tusuk plus bumbu), dibanderol Rp 40 ribu. Sementara untuk Nasi sop Rp 15 ribu per porsinya.

Warung Sate Kerbau Menara juga menerima pesanan.

“Jika ingin memesan atau ingin ada acara bisa pesan ke nomor HP 08122860031,” tandasnya.

Yanto (32), salah satu diantara pelanggannya mengakui untuk rasa dari sate kebo milik Hasyim Noor bercita rasa khas dan ajeg.

“Rasanya otentik dan ajeg sejak saya menikmati pertama kali sate kebo dahulu hingga sekarang, suka dengan kaldunya yang khas dan beda dari yang lain,” ujar warga  Desa Jepangpakis Kecamatan Jati Kudus itu.

Selain itu, tampilan dari warung yang masih tradisional itu juga diakui oleh Monika membawanya kepada kenangan masa kecilnya.

Seperti dikutip dari Tribun Jateng, Tokoh-tokoh ternama juga banyak yang berkunjung ke warungnya, seperti Evie Tamala, Mandala Shoji yang dulu menjadi host acara reality, Alm. Bondan Winarno dan lainnya.

 

(oke/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *