5 Warna Cat Dinding Paling Memicu Stres dan Cemas – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comWarna interior tak sembarang warna. Siapa sangka jika warna interior bisa memengaruhi emosi seseorang yang tinggal di dalamnya?

Pertanyaannya, warna interior apa saja yang bisa menimbulkan rasa cemas?

Warna interior punya peran penting dalam rumah. Warna dinding, misalnya, bisa memberikan suasana tersendiri pada rumah.

Meski terbilang umum, namun warna putih terkesan membosankan. Tak heran jika banyak orang mencari alternatif warna lain untuk interior rumah.

Namun, sejumlah warna nyatanya bisa memengaruhi emosi seseorang. Beberapa warna bahkan bisa meningkatkan stres.

Warna interior yang bisa bikin cemas dan stres

Para ahli menyusun daftar warna yang cenderung memicu stres saat digunakan di ruangan tertentu. Berikut di antaranya, melansir Living Etc.

1. Merah

Merah jadi warna yang populer yang sering dibicarakan. Menurut psikolog warna, merah bisa meningkatkan detak jantung, stimulasi yang berlebihan, dan membangkitkan perasaan cemas serta agresif.

Hindari penggunaan warna merah untuk ruang istirahat seperti kamar tidur, ruang bermain anak-anak, area belajar, dan ruang keluarga.

Anda bisa gunakan warna merah untuk ruang makan dan restoran karena dapat merangsang selera makan dan membangkitkan energi di ruangan yang tenang.

2. Kuning cerah

Contemporary Interior design of living room with decor and furniture.Ilustrasi. Ada beberapa warna interior yang bisa bikin stres dan cemas. iStockphoto/etse1112)

Kuning cerah atau bright yellow sering dikaitkan dengan keceriaan. Namun di sisi lain, kuning cerah juga dikaitkan dengan perasaan frustrasi dan mudah tersinggung.

Cukup gunakan warna kuning cerah sebagai aksen, tapi tidak sebagai warna utama. Jika dipadukan dengan warna yang tepat, warna kuning dapat memancarkan suasana yang menyenangkan.

Namun sebaiknya, gunakan sedikit saja warna kuning cerah di ruangan relaksasi karena dapat mengganggu.

3. Putih terang

Warna putih terang bisa memberikan kesan dingin dan membosankan. Dalam feng shui, warna putih terang memiliki energi tinggi dan tidak terlalu santai.

Memang, warna putih terang kerap diasosiasikan dengan nuansa klinis dan steril seperti di rumah sakit. Warna ini diketahui memicu peningkatan kadar hormon kortisol pemicu stres.

Sebaiknya, jangan berikan warna putih seutuhnya pada ruangan. Warna putih yang terang umumnya kurang kondusif untuk relaksasi.

 

4. Warna neon

Warna-warna terang yang menyala bisa merangsang area pemrosesan sensori visual di otak.

Aktivasi ini menyebabkan peningkatan gairah sistem saraf simpatik dan peningkatan hormon stres.

Dalam jangka pendek, berada di dalam ruangan dengan nuansa warna neon sebenarnya tidak menjadi masalah. Namun, dalam jangka panjang, warna menyala ini dapat mengganggu respons stres tubuh.

Lebih baik aplikasikan warna neon secukupnya. Hindari penggunaan warna neon pada ruang yang dihadirkan untuk keperluan relaksasi, seperti kamar tidur.

5. Hitam

Warna hitam memang elegan. Tapi, warna hitam juga bisa terasa menindas dan menimbulkan perasaan sedih jika digunakan secara berlebihan.

 

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *