[ad_1]
BERBAGAI macam cara dapat dilakukan untuk memotivasi serta mengapresiasi siswa. Seperti yang dilakukan Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Purbayan, yakni dengan melaksanakan Gelar Karya Siswa yang mengangkat tema “Kearifan Lokal”, Selasa (13/12). Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada siswa, karena telah menyelesaikan pembelajaran dalam satu semester ini.
Kepala SD Muhammadiyah Purbayan Ulva Dian Citra Resmi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan perayaan pembelajaran bagi para siswa. Pihaknya mencoba mengubah pola pikir anak agar pembelajaran menjadi kegiatan yang mengasyikkan, menyenangkan, dengan melakukan gelar karya siswa selama satu semester dari kelas 1 sampai 5, market day, serta pentas seni.
“Pada gelar karya ini, kami mengundang wali murid untuk melihat hasil karya siswa yang dipamerkan di sekolah. Untuk tema sendiri, kita mengangkat “Kearifan Lokal’ karena Yogyakarta ini dekat dengan batik, sehingga untuk kelas satu kita mengangkat batik eco print, serta kelas empat batik tulis. Hal ini sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM),” ujarnya Selasa (13/12/22).
Pihaknya menambahkan, kelas 2, 3, 5 dan 6 juga mulai sedikit mengadopsi kegiatan IKM yang dilakukan kelas 1 dan 4. Sehingga kegiatan gelar karya ini diikuti seluruh siswa SD Muhammadiyah Purbayan.
Selain itu, siswa juga diajarkan untuk jualan. Seperti kelas 5, pihaknya membuat market day. Dengan mengundang TK sekitar sebagai bentuk sosialisasi serta memasarkan untuk PPDB di SD Muhammadiyah Purbayan.
“Jadi untuk anak TK yang datang, kita berikan mata uang Muyanta, yaitu mata uang khusus yang berlaku di sekolah kita. Dengan setiap anak mendapatkan 3 lembar, setiap lembar bernilai Rp 2.000. Uang itu bisa digunakan untuk membeli produk yang dijual kalas 5 market day,” jelasnya.
Nantinya, siswa kelas 5 yang mendapatkan uang Muyanta bisa ditukarkan di bendahara sekolah. Hal itu bertujuan untuk mengajarkan siswa sekolah tentang konstektual numerasi, sehingga siswa belajar adanya jual beli.
Terkait pentas seni yang dilakukan, pihaknya membebaskan para siswa mengekspresikan kemampuannya tanpa batas. Dengan harapan, P5 bisa tercapai secara maksimal.
“Tahun depan kita akan menjalankan IKM untuk kelas 2 dan 5. Jadi yang melaksanakan IKM yaitu kelas 1, 2, 4, dan 5, sehingga dengan adanya kegiatan ini, para guru bisa terbiasa melaksanakan IKM,” imbuhnya. (cr4/lbi)
[ad_2]
Beranda