[ad_1]
SEMARANG, liputanbangsa.com – Balai Pelatihan Teknologi Informasi (BPTIK) Jawa Tengah terus mendorong transformasi digital pendidikan. Salah satunya dengan menggelar pameran hasil kreatifitas dari 15 sekolah di tingkat SD, SMP, SMA/SMK se-Jawa Tengah.
Pantaun liputanbangsa.com, terlihat para peserta menampilkan karya terbauk mereka berupa aplikasi pembelajaran dengan fun game dan aplikasi pendataan sekolah. Kemudian, pengembangan teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) yang memungkinkan seseorang masuk ke dunia tiga dimensi, pengembangan learning management system (LMS) serta teknologi pembelajaran lainnya.
Kepala BPTIK Jateng Siswanto mengatakan, kegiatan gelar karya siswa dan guru ini sebagai kepedulian Dinas Pendidikan (Disdik) Jateng melalui BPTIK untuk terus mendorong transformasi digital pendidikan yang lebih kuat dan masif.
“Kegiatan ini juga bentuk kita memberikan ruang bagi bapak ibu guru untuk berkreasi berkreatifitas dalam mengembangkan konten-konten digital untuk pembelajaran,” jelasnya saat ditemui di Gedung BPTIK Jateng, Selasa (13/12/22).
Kegiatan ini, lanjutnya, selain bentuk dorongan menuju transformasi digital juga untuk mendukung implementasi dari kurikulum merdeka. Sehingga guru dapat memberikan materi pembelajaran yang sesuai untuk peserta didik.
“Tentu saja diperlukan teknologi inovasi digital untuk pembelajaran. Harapannya nanti anak semakin senang karena sumber belajar semakin bervariasi,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, peserta didik dari berbagai sekolah turut berkunjung ke stand-stand untuk belajar. Mereka diberikan edukasi dan sosialisasi mengenai penggunaan teknologi tersebut serta mencoba secara langsung penggunaannya. Harapannya sekolah yang berkunjung ini bisa berkembang ke trasnformasi digital.
“Mereka sudah diterapkan dan ini mereka akan berbagi dengan teman-teman yang lain di seluruh Jateng bahkan Indonesia,” akunya.
Sementara Sekretaris Disdik Jateng Suyanta hadir secara langsung mengunjungi stand-stand siswa. Melalui BPTIK sepanjang tahun 2022 ini, pihaknya terus mempercepat digitalisai dengan membuat konten-konten pembelajaran yang positif.
“Dalam rangka era digitalisasi dan era disruption ini. Maka disdik terus berupaya agar pendidikan itu bergerak cepat, tentang digitalisasi pendidikan sampai digitalisasi mengajar ini yang harus dikembangkan,” ucapnya. (luk/lbi)
[ad_2]
Beranda