KENDAL, liputanbangsa.com – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kendal mulai membentuk paket-paket wisata di wilayah Kabupaten Kendal.
Pada tahap pertama dimulai dengan pembentukan paket wisata di wilayah Kecamatan Singorojo, Boja dan Limbangan atau Siboli.
Kepala Disporapar Kabupaten Kendal, Achmad Ircham Chalid mengatakan, untuk membahas rencana ini, telah dilakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Paket Wisata Kawasan Siboli pada Rabu dan Kamis (21/11/2024).
Kegiatan Bimtek ini mengundang para pengelola wisata di wilayah Siboli dan para pelaku usaha bidang pariwisata dan komunitas wisata.
“Pelaku usaha bidang pariwisata ini di antaranya dari Paguyuban Biro Perjalanan Wisata Kawasan Siboli, Paguyuban Odong-odong Kawasan Siboli, Paguyuban Jeep Kawasan Siboli,” jelasnya.
Ircham mengatakan, Bimtek ini untuk mendorong pembentukan klaster atau kawasan wisata Siboli.
Tujuannya, supaya bersinergi dan saling mendukung untuk mengembangkan wisata di kawasan Siboli.
“Pembuatan paket wisata ini untuk bersama-sama memajukan pariwisata di Kabupaten Kendal, maka setelah pembentukan paket wisata di wilayah Siboli, selanjutnya akan dibentuk pula paket wisata di wilayah lain,” katanya.
Kepala Badan Pariwisata, Disporapar Kabupaten Kendal, Ahmad Syahrul Falah mengatakan, bahwa Bimtek ini menjadi bagian penting dalam mendorong optimalisasi potensi wisata di kawasan Siboli.
Kawasan Siboli merupakan wilayah pegunungan yang kaya akan keindahan alam, keunikan budaya dan keramahan masyarakatnya.
“Begitu besarnya potensi wisata di kawasan Siboli, sekarang ini sudah ada 20 destinasi wisata,” katanya.
Syahrul mengatakan, bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu penggerak perekonomian daerah yang memiliki efek domino bagi berbagai sektor lain.
Agar potensi yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal, maka dibutuhkan strategi dan langkah nyata dalam memasarkan produk wisata secara efektif.
“Oleh karena itu, melalui Bimtek ini bisa bersama-sama belajar mengenai penyusunan paket wisata yang menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi,” ujarnya.
Dalam Bimtek ini membahas banyak hal yang berkaitan dengan pemaketan wisata. Pemaketan wisata, yakin bagaimana merancang paket wisata yang menarik, terintegrasi dan berdaya jual tinggi.
Juga membahas tentang kolaborasi antar pemangku kepentingan, yakni membangun sinergi antara pelaku usaha, pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem wisata yang berkelanjutan.
“Dibahas pula tentang pengembangan branding dan promosi, yakni mengangkat daya tarik kawasan Siboli ke pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional,” katanya.
Syahrul berharap, Forum ini sebagai ajang berbagi ilmu, pengalaman dan gagasan untuk kemajuan pariwisata di Kabupaten Kendal.
Dengan kerja keras dan komitmen bersama, maka kawasan Siboli dapat menjadi destinasi unggulan yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.
“Output Bimtek ini harus bisa membuat paket wisata yang bisa langsung untuk dijual,” tandasnya.
Ada 20 destinasi wisata di kawasan Siboli, yakni:
- Desa Wisata Trayu
- Desa Wisata Cacaban
- Desa Wisata Getas
- Desa Wisata Singorojo (Rafting Singorojo)
- Kolam Renang Boja
- Tirta Nusantara Waterpark
- Riverwalk Boja
- Santosa Stable
- Kampung Tepi Sawah
- esa Wisata Blimbing (Bumi Parikesit)
- Promas Greenland
- Selo Arjuno dan Blingo
- Desa Wisata Ngesrepbalong (Curug Lawe Secepit)
- Lembah Nirwana
- Kampoeng Djowo Sekatul
- Pemandian Air Panas Gonoharjo
- Kalikesek
- Desa Wisata Gondang
- Desa Wisata Tampingan
- Trisobo Park
(ar/lb)