YOGYAKARTA, liputanbangsa.com – Peristiwa Gunung Merapi semburkan wedus gembel atau awan panas sebanyak 1 kali ke arah Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1,5 km terjadi Senin malam, (9/9/2024).
Gunung Merapi juga semburkan lava pijar sebanyak 20 kali ke arah Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1,7 km.
Gunung Merapi tampak terlihat jelas namun tidak ada asap kawah.
Cuaca di sekitar Gunung Merapi berawan lalu beralih mendung.
Suhu udara di Gunung Merapi antara 17-22 derajat celsius dengan kelembaban 70-99 persen.
Dikutip dari laman magma.bpptkg, ada 1 kali gempa awan panas guguran di Gunung Merapi dengan amplitudo 69 mm.
Juga ada 49 kali gempa guguran di Gunung Merapi dengan amplitudo 3-37 mm.
Serta 1 kali gempa hybrid di Gunung Merapi dengan amplitudo 5 mm.
Gunung Merapi adalah gunung berapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dan memiliki tinggi 2.968 meter di atas permukaan laut.
Status Gunung Merapi saat ini masih siaga level III.
Waspadai guguran lava pijar dan awan panas serta lontaran material vulkanik Gunung Merapi.
Guguran lava pijar dan awan panas Gunung Merapi melewati Sungai Boyong, Sungai Krasak, Sungai Bedog, dan Sungai Bebeng.
Selain itu guguran lava pijar dan awan panas Gunung Merapi melewati Sungai Woro dan Sungai Gendol.
Sedangkan lontaran material vulkanik Gunung Merapi saat erupsi bisa mencapai radius 3 km dari puncaknya.
(ar/lb)