Habiskan Biaya Rp45 T, Smelter Freeport Rampung Dibangun Tahun ini – Liputan Online Indonesia

Bydian

16 Januari 2023
Habiskan Biaya Rp45 T, Smelter Freeport Rampung Dibangun Tahun ini - Liputan Online Indonesia

GRESIK, liputanbangsa.com – PT Freeport Indonesia optimis bisa merampungkan konstruksi fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur selesai pada akhir tahun ini. Smelter akan mulai berproduksi Mei tahun depan dan mencapai puncaknya pada Desember 2024.

Presiden Direktur  Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, proyek smelter di kawasan ekonomi khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) itu telah selesai 51,7 persen. Proyek tersebut sudah menyerap dana USD 1,63 miliar atau Rp 25 triliun. Hingga rampung, biaya pembangunan smelter mencapai Rp 45 triliun.

“Manyar Smelter Project adalah single line smelter terbesar di dunia,” kata  Tony di Gresik, Jatim, akhir pekan lalu (13/1/2023).

Saat ini pembangunan pelabuhan di area smelter telah dikerjakan sekitar 90 persen. Pelabuhan sedalam 15 meter itu akan menerima pengiriman konsentrat tembaga dari Timika.

Habiskan Biaya Rp45 T, Smelter Freeport Rampung Dibangun Tahun ini – Liputan Online Indonesia. Foto : Tempo.com

Untuk area pemurnian tembaga (double flash smelting), lebih dari 17 ribu tiang pancang ditanam dan lebih dari 100 ribu meter kubik concrete beton telah dituang.

Tony mengungkapkan, smelter Manyar mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga menjadi 600 ribu ton ingot tembaga serta 6 ribu ton lumpur anoda per tahun. Lumpur anoda tersebut akan diolah di precious mineral refinery yang menghasilkan 35 ton emas batangan, 210 ton perak, platinum, paladium, selenium, bismut, dan timbal.

Ia menkelaskan, Selain ingot tembaga dan mineral berharga, smelter Freeport di Manyar juga menghasilkan 1,5 ton asam sulfat yang diserap Petrokimia Gresik. Produk sisa lainnya adalah 1,3 juta ton kerak tembaga (slag) dan 150 ton gipsum yang akan diserap Semen Indonesia.

“Lebih dari 40 ribu tenaga kerja terlibat dalam pembangunan Manyar Smelter Project (MSP),” jelas Tony.

Selain smelter MSP di JIIPE, Freeport telah memiliki Smelting yang bekerja sama dengan Mitsubishi Corp. Tahun ini kapasitas produksi Smelting akan ditambah menjadi 1,3 juta ton per tahun. Investasinya mencapai USD 300 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun.

Menurut Tony, tren dekarbonisasi akan meningkatkan penggunaan tembaga. Sebanyak 65 persen produksi tembaga dunia digunakan sebagai penghantar listrik.

Pembangkit listrik tenaga bayu juga menggunakan tembaga 4–5 kali lebih banyak dibandingkan bahan bakar fosil. Selain itu, produksi kendaraan listrik juga akan mendorong konsumsi tembaga meningkat empat kali lipat dibandingkan mobil konvensional.

“Sebanyak 10,8 persen unsur mineral dalam baterai mobil listrik adalah tembaga,” katanya.

Selain itu, tren permintaan tembaga diprediksi terus meningkat dari sekitar 27 juta ton menjadi 35 juta ton pada 2040. (dian/lbi)

Bydian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *