liputanbangsa.com – Cincin emas wanita merupakan salah satu jenis perhiasan favorit di kalangan kaum hawa.
Menggunakan perhiasan memang mampu menunjang penampilan, sehingga penggunanya terlihat lebih cantik, menawan dan jadi lebih percaya diri.
Karenanya, tak heran kalau perhiasan emas dan berlian disebut sebagai investasi penampilan (beauty investment) bagi para perempuan, mulai dari anak muda hingga orang dewasa.
Di antara jenis perhiasan berlian dan perhiasan emas, setiap orang tentunya memiliki preferensi yang berbeda-beda.
Bila kamu lebih tertarik dengan perhiasan berbahan emas, ada satu hal penting yang perlu kamu ketahui, yaitu karat emas.
Apa perbedaan karat emas dengan carat berlian? Apakah benar cincin emas terbaik selalu menggunakan emas dengan kadar 24 karat?
Yuk, ketahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut sebelum membeli perhiasan wanita impianmu!
Fakta tentang Karat EmasÂ
Kadar karat emas merupakan salah satu hal penting untuk dipertimbangkan saat kamu hendak membeli liontin, anting, maupun cincin emas wanita.
Karat pada emas digunakan untuk mengukur kadar atau kandungan emas murni pada perhiasan.
Logam emas sendiri memiliki sifat yang unik, di mana makin tinggi kadar kemurniannya, maka akan makin lunak pula logamnya.
Inilah yang membedakannya dengan carat pada berlian, di mana carat merupakan satuan untuk mengukur berat sebuah batu berlian.
Makin besar ukuran berlian, maka makin tinggi kadar carat dan makin mahal pula harganya.
Kembali lagi ke kadar karat emas, satuan ini juga digunakan untuk mengetahui tingkat kemurnian emas yang dipadukan dengan bahan logam lainnya.
Emas sendiri biasanya dikombinasikan dengan logam lain dalam proses pembuatannya, misalnya dengan Silver, Tembaga, Seng, dan Paladium.
Nah, perpaduan antara emas dengan jenis logam lain itulah yang menghasilkan perhiasan emas kuning, emas merah (rose gold), dan emas putih.
Lantas, bagaimana dengan emas murni tanpa campuran apapun? Diketahui, emas murni memiliki kadar sebesar 24 karat dengan persentase kemurnian mencapai 99,9 persen.
Inilah mengapa banyak yang beranggapan bahwa cincin emas wanita yang paling bagus adalah yang memiliki kadar 24 karat.
Padahal, kadar karat perhiasan emas umumnya hanya mencapai 9k, 10k, 14k, 18k, dan 22k karena kadar emas yang terlalu tinggi justru dinilai tidak pas untuk digunakan sebagai perhiasan wanita.
Fendi, jewellery representative dari The Palace Jeweler menjelaskan bahwa saat tingkat kemurniannya makin tinggi, maka emas akan jadi lebih mudah penyok, rentan dengan suhu, mudah berubah bentuk, dan retak.
Selain itu, emas 24 karat yang lunak juga tidak begitu kokoh dan tidak bisa mencengkeram dengan kuat jika dihiasi oleh berbagai perhiasan lain.
Mengingat perhiasan emas merupakan item yang sering dipakai untuk kegiatan sehari-hari, ataupun occasion istimewa, kamu pasti tidak mau kan cincin emas yang kamu miliki gampang rusak?
Makanya, kamu perlu memilih perhiasan dengan kadar karat emas yang pas.
Berapakah kadar emas yang paling ideal untuk digunakan sebagai perhiasan? Ternyata, emas 18 karat dengan persentase kemurnian 75 persen adalah kadar yang paling tepat.
Kadar 18 karat ini, menurut Fendi, sudah memenuhi standar nasional maupun standar internasional, dengan karakter yang lebih kokoh dan bentuk padat yang tidak mudah berubah.
Fendi mengatakan, tipe emas yang satu ini mengandung kemurnian emas yang tidak terlalu tinggi dan dalam proses pembuatannya sudah dicampur dengan bahan lain, misal nikel dan logam lainnya.
Dengan keunggulan tersebut, kadar emas 18 karat juga lebih mudah divariasikan menjadi berbagai jenis perhiasan dan cincin emas wanita yang kini sangat digemar.
(ar/lb)