SEMARANG, liputanbangsa.com – Dalam rangka mewujudkan peningkatan perekonomian daerah, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mendukung para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mempersiapkan produk-produk terbaiknya jelang mudik Lebaran 2023.
“Tujuan mudik ke Jawa Tengah cukup banyak atau hampir 13 juta jiwa, dari sisi libur juga panjang jadi akan tinggal di Jateng agak lama. Mereke butuh makan dan berwisata. Teman-teman UMKM kami harap bisa memanfaatkan momemtum ini,” ujar sekda di sela pembukaan Gebyar Ramadan 1444 Hijriah di halaman Kantor Gubernur Jateng Kamis (13/4).
Produk kuliner ialah salah satu produk UMKM yang perlu dipersiapkan. Hal itu karena, para pemudik akan merasa kangen dengan cita rasa masakan kampung halaman. Selain kuliner, UMKM kerajinan tangan atau sovenir juga akan menjadi incaran pemudik untuk dijadikan oleh-oleh saat kembali ke rantauan.
Situasi seperti ini menurut Sekda Jateng merupakan peluang yang sangat ditunggu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, sehingga ia mengimbau para pelaku UMKM di sejumlah daerah jangan ada yang ketinggalan.
“Menjelang lebaran biasanya masyarakat banyak berkonsumsi. Nah ini momentum Dhama Wanita Persatuan ikut terlibat bagaimana memfasilitasi teman-teman UMKM supaya dapat menampilkan produknya sekaligus mempertemukan dengan para pembeli,” katanya.
Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jateng menggandeng UMKM dengan melakukan pendampingan bersama Dinas Koperasi dan UMKM dan instansi yang bersangkutan. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk UMKM.
“Setelah menghasilkan produk maka yang lebih penting lagi adalah bagaimana membantu mereka untuk memasarkan produknya. Sehingga momen seperti ini adalah bagaimana kita membantu UMKM untuk mempertemukan antara yang menghasilkan UMKM dengan masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Ketua DWP Provinsi Jateng, Indah Sumarno dan sejumlah pejabat mendampingi sekda untuk meninjau puluhan stand yang hadir di Gebyar Ramadhan 2023. Sejumlah produk UMKM hasil karya warga Jateng bervariasi dengan 56 stand yang turut berpartisipasi. Termasuk produk batik, kosmetik, alas kaki, serta makanan dan minuman. (afifah/lbi)