Liputanbangsa.com–Kisah Harut dan Marut? Siapakah mereka? Sudah pernahkah Anda sebelumnya mendengar nama tersebut? Atau malah sudah mengetahui bagaimana kisahnya?
Dalam Islam juga terkenal nama Harut serta Marut. Konon katanya terdapat perbedaan pendapat mengenai siapa sebenarnya Harut serta Marut dalam ajaran Islam.
Ada yang mengira dan mengatakan bahwa keduanya itu merupakan malaikat yang mempunyai syahwat.
Tetapi di samping itu, ada pula yang meyakini bahwa mereka merupakan manusia. Dalam sebuah kisah mengatakan bahwa Harut serta Marut merupakan malaikat yang terpilih guna menjalani ujian di bumi Allah.
liputanbangsa.com: Doa Keteguhan Iman dan Cara Mempertahankannya, Amalkan!
Tapi pada suatu ketika mereka terjerumus dalam kekejian sehingga mendatangkan murka Allah. Allah lantas mengazab mereka dengan cara menggantungnya pada langit babil sampai hari kiamat nanti.
Dalam hal ini Muhammad Quraish Shihab mengatakan bahwa awal mula ilmu sihir diajarkan oleh kedua malaikat yakni Marut dan Harut. Merupakan ujian bagi mereka berdua tetapi setan juga turut menimba ilmu tersebut.
Namun praktek ilmu sihir ketika pada masa pemerintahan Nabi Sulaiman menjadi terlarang. Sebab, Nabi Sulaiman juga membawa ajaran yang Allah SWT perintahkan. Semua buku yang berkaitan dengan sihir ditanam tempat di bawah Singgasana Nabi Sulaiman.
Kisah Harut dan Marut dalam Islam
Tetapi setelah Nabi Sulaiman wafat buku-buku tersebut lepas, menyebabkan setan mengajarkan kembali ilmu sihir tersebut.
Pada saat itulah sebagian orang Yahudi mengikuti jejak setan dan mereka percaya bahwa bisikan setan itu merupakan kekuasaan Nabi Sulaiman.
Bukan hanya itu saja, dalam sejarah Islam mereka juga beranggapan bahwa bisikan setan tersebut adalah kehebatan dari pengaruh sihir.
Karena Allah SWT membantah kebohongan tersebut serta menyatakan Nabi Sulaiman itu tidak pernah melakukan sihir. Itulah awal mula kisah Harut dan Marut. Keduanya mengetahui mengenai sihir serta mengajarkan kepada manusia.
liputanbangsa.com: Bagian dalam Kabah yang Masih Menjadi Misteri, Ternyata Ini Isinya
Namun pada dasarnya mereka itu tidak ingin mengajarkan kecuali setelah mereka memberitahukan sisi positif serta negatifnya.
Dengan demikian itu artinya kedua malaikat tersebut sebelum mengajarkan ilmu sihir sudah pasti akan selalu mengingatkan bahwa ilmu tersebut akan membahayakan keselamatan. Bagi orang lain ataupun dirinya sendiri.
Kedua nama tersebut mengajarkan ilmu sihir di negeri Babil atau kerap kali disebut Kota Babilonia. Berada di negara Irak, tepatnya di tepi sungai Eufrat yang saat ini bekasnya masih.
Qs. Al-Baqarah 102
Dalam Al-Quran sendiri kisah Harut dan Marut merupakan malaikat. Lebih tepatnya terdapat dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 102:

Namun dalam kisah Harut dan Marut tersebut justru mereka berdua mempelajari sesuatu hal yang dapat mencelakakan serta tidak memberi manfaat kepada diri mereka sendiri. Padahal sebenarnya mereka berdua sudah mengetahui bahwa siapapun yang menggunakan sihir, niscaya tidak akan mendapatkan keuntungan di akhirat. Bahkan perbuatan sihir merupakan perbuatan yang buruk.
Jadi, antara Harut dan Marut meskipun terdapat perbedaan pendapat, keduanya merupakan malaikat yang turun ke dunia untuk menegakkan hukum di tengah manusia. Pernyataan tersebut pastinya juga mengacu tentang arti dari Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 102.
Peringatan
Jadi bisa dikatakan bahwa kisah Harut dan Marut itu merupakan malaikat yang turun ke bumi untuk memberikan peringatan kepada para manusia. Malaikat tersebut memberikan pesan kepada manusia untuk tidak melakukan sihir dan jangan sampai terpedaya karena hal tersebut dapat memisahkan seorang suami dan istri serta keturunan mereka.
Bukankah malaikat itu juga tidak pernah melanggar perintah Allah SWT? Memang pada saat itu sihir turun ke negeri Babil melalui dua malaikat.
Karena Allah berwenang guna menguji umatnya dalam bentuk kebaikan maupun keburukan. Itulah yang menjadi alasan bagi Allah kenapa mengutus dua malaikat tersebut supaya mereka tidak mendapatkan manfaat dari ilmu sihir dan mereka bisa memberikan peringatan kepada manusia. Supaya manusia tidak terjerumus kepada kekafiran.
liputanbangsa.com: Wewangian yang Disukai Rasulullah, Begini Penjelasan Lengkapnya
Jadi kisah Harut dan Marut itu tidak pernah durhaka terhadap Allah, melainkan mereka menunaikan perintah Allah dengan sebaik mungkin. (Muhafid/R6/HR-Online)