liputanbangsa.com; Atasi Luka Batin, 55 orang dilatih Pertolongan Pertama Psikologis

ByWeb Support

2 Desember 2022
Atasi Luka Batin, 55 orang dilatih Pertolongan Pertama Psikologis

[ad_1]

Liputanbangsa.com, Salatiga – Teknologi telah membawa kemajuan dan kemudahan bagi umat manusia. Namun hasil survei menunjukkan adanya penurunan kesehatan mental. Stres hingga depresi makin menggejala terjadi pada orang-orang di sekitar kita.

Menyikapi fenomena tersebut, Biro Konsultasi Psikologi Tazkia UIN Salatiga menyelenggarakan pelatihan Psychological First Aid atau pertolongan pertama psikologis yang ditujukan bagi konselor, pekerja sosial, care helper dan stakeholder lain yang bertugas sebagai penolong problem psikologis.

Kegiatan yang dilaksanakan 28-30 November 2022 ini menghadirkan nara sumber Sofie Beatrix dan Damayanti dari akademi training Kampoong Hening Jakarta. Narasumber melatihkan keterampilan dasar dalam konseling.

Ditambah tiga materi lain yaitu teknik terapi reframing, teknik mindfulness dan journaling therapy. Materi tersebut membekali peserta bagaimana membantu mengatasi problem psikologis dan membantu meningkatkan kesehatan mental.

Lebih lanjut narasumber mengemukakan kedasyatan teknik terapi berdasar testimoni yaitu dapat membantu klien yang melakukan upaya bunuh diri, membantu kesembuhan penderita kanker dan pecandu narkoba.

Kegiatan yang diselenggarakan di ruang rapat Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Salatiga itu bertujuan agar peserta dapat menjadi teman curhat yang efektif. Pelatihan ini dihadiri oleh beberapa perwakilan instansi pemerintah, guru BK, perwakilan guru pendamping khusus, perwakilan SLB, pengasuh pesantren, perwakilan remaja masjid dan perwakilan karangtaruna.

Siti Asdiqoh mewakili Direktur Tazkia dalam sambutannya mengharapkan para peserta menerapkan keterampilan yang sudah dimiliki untuk membantu orang lain. Lebih lanjut dikatakan bahwa menjadi konselor adalah kegiatan sosial, sebagai bentuk amal ibadah, sehingga dibutuhkan ketulusan dan keiklasan.

Dalam kesempatan terpisah direktur Biro Konsultasi Psikologi Tazkia, Dr. Ahmad Sulthoni mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat disamping kegiatan pengabdian lain yang sudah sering diselenggarakan oleh Tazkia, seperti Majelis Doa Mawar Allah yang dilaksanakan setiap bulan dengan santunan anak yatim.

Pelatihan Pertolongan Pertama Psikologis benar-benar merupakan kegiatan action yang menuntut semua peserta melakukan, mempraktekkan dan mencoba menjadi helper, menjadi teman curhat yang asyik. Peserta dinamis, semua bergerak dan beraktivitas. (sas/bas)

Reporter:

Dhinar Sasongko

[ad_2]
liputanbangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *