liputanbangsa.com; Perwira Paspampres Berpangkat Mayor Diduga Perkosa Prajurit Kostrad saat Pengamanan KTT G20 di Bali

ByWeb Support

2 Desember 2022
Perwira Paspampres Berpangkat Mayor Diduga Perkosa Prajurit Kostrad saat Pengamanan KTT G20 di Bali

[ad_1]

Beauties, kekerasan dan pelecehan seksual bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Baru-baru ini, seorang perwira Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) diduga memperkosa seorang prajurit perempuan dari kesatuan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Berdasarkan informasi, pelaku merupakan perwira menengah berpangkat mayor dan memiliki inisial BF. Sementara itu, korban diketahui Letnan Dua Caj GE. Diduga pemerkosaan tersebut terjadi di Bali pada saat bertugas melakukan pengamanan KTT G20.

Peristiwa pemerkosaan tersebut dibenarkan oleh Panglima TNI Jenderal Andika. Ia mengatakan bahwa kasus tersebut sudah memasuki proses hukum.




Woman bondage image blur , stop violence against Women, international women's dayIlustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang

“Sudah, sudah proses hukum, langsung,” kata Andika di Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (1/12), dilansir dari detikNews.

Berdasarkan keterangan Andika, apa yang dilakukan BF merupakan tindak pidana. Kini, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Andika juga menegaskan agar pelaku yang bersangkutan dipecat.

“Satu itu tindak pidana, ada pasal yang pasti kita kenakan, KUHP ada. Kedua, adalah dilakukan sesama keluarga besar TNI, bagi saya keluarga besar TNI, Polri, sama saja. Maka hukuman tambahannya adalah pecat. Itu harus,” kata Andika.




Woman hand sign for stop abusing violence,  human trafficking, stop violence against women, Human is not a product. Stop women abuse, Human rights violations.Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang

Kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan perwira Paspampres terhadap prajurit Kostrad ini juga sudah ditangani oleh pihak Mabes TNI. Andika menyebut bahwa pelaku merupakan Paspampres yang merupakan satuan di bawah Mabes TNI.

“Kalau nggak salah sidiknya di Makassar karena korban ini bagian dari Divisi III Kostrad, tetapi akan diambil alih oleh Puspom TNI karena pelaku kan Paspampres, itu kan di bawah Mabes TNI, kita ambil alih, penanganan di TNI,” ujarnya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)

[ad_2]
liputanbangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *