liputanbangsa.com – Tujuh konsorsium telah mengajukan prakarsa untuk terlibat dalam skema
Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam pembangunan perumahan ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sementara itu, riset dari Rumah123 menunjukkan permintaan rumah dan tanah di wilayah sekitar IKN mengalami lonjakan 63,4%, dengan dominasi pembeli berasal dari Jakarta.
Kebijakan KPBU di IKN
Tujuh Konsorsium : Tujuh konsorsium telah mengajukan prakarsa untuk perumahan ASN, dan satu untuk sektor pendidikan.
Skema KPBU ini bertujuan untuk memfasilitasi penyediaan infrastruktur dengan dukungan dari Kementerian Keuangan yang memberikan fasilitas penyiapan proyek dan penjaminan.
Fasilitas Penunjang: Menteri Keuangan Sri Mulyani telah memberikan fasilitas pendukung untuk penerapan skema pembiayaan dan proyek-proyeknya. Kepala Otorita IKN akan bertanggung jawab atas proyek KPBU ini.
Permintaan Properti di Sekitar IKN
Pertumbuhan Permintaan: Permintaan rumah di sekitar IKN tumbuh 63,4%, dengan pembeli mayoritas berasal dari Jakarta.
Pertumbuhan Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar IKN seperti Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Penajam Paser Utara menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan rata-rata nasional.
Jenis Properti: Permintaan tertinggi adalah untuk rumah tapak dan tanah, dengan tanah menjadi yang paling dicari di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Ruko juga menjadi perhatian di Samarinda.
Usia Pencari Properti: Mayoritas pencari properti di kawasan IKN adalah generasi muda berusia 18-34 tahun.
Mereka melihat potensi investasi di kawasan IKN sebagai peluang pertumbuhan nilai properti di masa depan.
Data ini menunjukkan bahwa minat terhadap kawasan IKN semakin tinggi, baik dari segi investasi maupun hunian, seiring dengan perkembangan infrastruktur dan fasilitas yang direncanakan di IKN.
(ar/lb)