liputanbangsa.com – Kota Kendal Jawa Tengah memiliki objek wisata religi baru, berupa Makam Kiai Slamet.
Lokasinya berada di Kampung Srendeng, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kendal.
Makam Kiai Slamet bisa menjadi destinasi wisata religi baru lantaran pada tahun 2022 sudah dibuatkan bangunan makam yang cukup bagus.
Makam tersebut selama puluhan tahun terbengkalai, padahal terdapat benda peninggalan bersejarah berupa gentong keramik.
Kepala Bidang Pariwisata, Disporapar Kendal, Ahmad Syahrul Falah mengatakan, keberadaan Makan Kiai Slamet bisa menjadi destinasi wisata religi baru di Kota Kendal.
Lokasinya berada di pusat Kota Kendal, yang berjarak cukup dekat dengan Makam Wali Gembyang.
“Makam Kiai Slamet ini perlu dipromosikan agar semakin dikenal, seperti halnya Makam Wali Gembyang, dan Makam Wali Joko dan Wakil Hadi yang berada di area Masjid Agung Kendal,” katanya.
Bangunan makam Kiai Slamet sudah didaftarkan sebagai bangunan cagar budaya.
Peresmian bangunan makam tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan tahlil bersama pada 17 September 2022.
Jalan gang ke lokasi makam juga diresmikan dengan nama Jalan Kiai Slamet yang ditangani dengan pemasangan plang nama Jalan Kiai Slamet.
Kiai Slamet adalah seorang guru yang dihormati, karena telah mengajarkan aqidah agama Islam dan menyebarkan kebaikan kepada masyarakat.
Maka, pembangunan makam tersebut bertujuan untuk meningkatkan aqidah agama Islam.
Pada saat peresmian, Kasi Pemerintahan dan Pelayanan Umum Kelurahan Karangsari dijabat oleh Jupriono.
Beliau merupakan salah satu penggagas pembangunan Makam Kiai Slamet.
Jupriono, yang juga sebagai pemerhati budaya mengatakan, bahwa berdasarkan buku sejarah Kelurahan Karangsari, Kiai Slamet adalah keturunan keluarga Kerajaan Mataram, yaitu PB Paku Buwono ke-6.
Hal itu dikuatkan dengan dengan ditemukannya sebuah gentong yang mirip dengan benda peninggalan Kerajaan Islam Demak dan Kerajaan Mataram.
Kiai Slamet yang dikenal sebagai orang yang membabat alas untuk menjadikan Kelurahan Karangsari.
Kiai Slamet yang memiliki nama Kanjeng Raden Arya Tumenggung Werdodiningrat merupakan tokoh penyebar agama Islam di Kendal.
Beliau hidup di Kampung Karangsari hingga meninggal dunia.
Untuk mengenalkan Makan Kiai Slamet, maka pada 24 Juli 2023 pemuka agama bersama warga dan perangkat desa melakukan Selamatan Pembersihan Gentong Keramik dan Makam Kyai Slamet.
Tradisi pembersihan makam pendiri sekaligus penyebar agama Islam di wilayah Kendal Kota ini merupakan yang pertama kalinya, setelah Makam Kyai Slamet dibangun.
Prosesi pembersihan Gentong yang ditemukan di Makam Kyai Slamet diawali dengan tahlil dan doa bersama.
Selanjutnya dilakukan pembersihan Gentong menggunakan air yang sudah ditaburi bunga mawar dan melati oleh para pemuka agama dan perangkat kelurahan.
Edy Hasto Yoga (59), salah satu pemuka agama setempat mengatakan,
Makam Kyai Slamet sudah ada sejak zaman dahulu, namun baru dibuat bangunan makam pada tahun 2022 lalu.
Sebuah Gentong juga sudah ada di samping timur makam, sampai saat ini masih tetap utuh.
Kyai Slamet dikenal oleh masyarakat setempat sebagai pendiri wilayah Kelurahan Karangsari sekaligus penyebar agama Islam di wilayah Pantura Kendal.
Oleh karena itu banyak warga setempat yang melakukan ziarah, terutama pada hari Jumat.
Makam Kyai Slamet dan Gentong merupakan situs yang harus dirawat dengan baik, sebagai penghormatan atas jasa-jasanya yang telah menyebarkan agama Islam, sekali bubak alas wilayah Kelurahan Karangsari.
Tujuannya agar selalu dikenang oleh anak-anak cucu atau generasi penerus untuk melestarikannya. (Faiz)