Pelaku Perampokan Bank di Lampung Ditangkap, 2 Masih Buron – Liputan Online Indonesia

Perampokan BankPelaku Perampokan Bank di Lampung Ditangkap, 2 Masih Buron. Foto: dok.cnnindonesia.com

LAMPUNG, liputanbangsa.com – Setelah kemarin heboh tentang perampokan salah satu bank swasta di Lampung yang mengakibatkan tiga orang satpam bank mengalami luka tembakan, kini satu pelaku berhasil diamankan pihak Polresta Bandar Lampung.

Polresta Bandar Lampung menyebut aksi perampokan yang terjadi di Bank Arta Kedaton Makmur, Bandar Lampung, Lampung, tidak hanya dilakukan oleh satu orang pelaku, melainkan total tiga orang dan saar ini polisi masih memburu dua pelaku lainnya.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto mengatakan dalam aksi perampokan yang terjadi Jumat (17/3/2023) pukul 09.00 WIB itu, seorang pelaku bertugas masuk ke dalam bank dan melepaskan tembakan, sementara dua pelaku lainnya diketahui menunggu di luar area bank.

“Saat ini kami masih lakukan pengejaran terhadap keduanya,” kata Ino.

Adapun satu pelaku yang ditangkap bernama Hery Gunawan. Aksi bringas Hery berhasil dihentikan karyawan bank usai melepaskan beberapa tembakan. Diketahui para Pelaku mengincar uang Rp300 juta yang dibawa teller dari Bank Mayora.

Ino juga mengungkapkan jika pelaku Herry yang ditangkap merupakan seorang pecandu narkoba jenis putau. Selanjutnya, pihak kepolisian hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan urine pelaku yang tengah dirawat di RS Bhayangkara Polda Lampung.

“Pelaku ini penggunaan aktif narkotika jenis putau dan dia menyampaikan seperti itu, artinya hasil kejahatan ini akan digunakan untuk membeli narkoba putau dan foya-foya,” jelasnya.

Dalam rentetan aksi perampokan ini, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan kronologi kejadian yang bermula ketika petugas keamanan Bank Arta yang bernama Tito Alexander dan Teler Bank bernama Agnes baru saja tiba dari Bank Mayora seusai mengambil uang.

“Tiba-tiba datang seorang pelaku datang merebut tas yang dipegang satpam Tito Alexander dan terjadi tarik-menarik antara pelaku dengan satpam Tito,” ujarnya.

Pandra menyebut saat itu Tito juga dibantu oleh Satpam dari Bank Mayora bernama Kismanto yang ikut mengawal pengiriman uang ke Bank Arta. Berhadapan dengan dua petugas keamanan, Hery kemudian langsung mengeluarkan senjata air Softgun dari balik bajunya dan menembak ke arah Tito dan Kismanto.

Akibat tembakan tersebut, Tito mengalami luka di bagian perut sebelah kiri dan Kismanto terkena tembakan di bagian perut dan tangan sebelah kanan.

“Kemudian pelaku hendak kabur dengan membawa tas dihadang saudara Rendy lalu membekap pelaku dan merebut senjata air soft gun yang dibawa Pelaku,” jelas Pandra.

Ketika terjadi keributan itu, datang Karyawan Bank Arta bernama Hance yang hendak membantu Rendy. Akan tetapi yang bersangkutan justru terkena tembakan pada bagian dada sebelah kanan.

“Kemudian senjata air softgun yang dipegang pelaku berhasil direbut, dengan dibantu Nasabah, Karyawan dan warga sekitar pelaku berhasil diamankan,” ujarnya.
(heru/lbi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *