[ad_1]
JEPARA, liputanbangsa.com – Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, menargetkan penuntasan 5 ribu anak tidak sekolah (ATS) pada 2023. Rencananya, pembiayaan untuk itu mencapai Rp 1 miliar. Dananya bersumber dari APBD, dan ditambah melalui perubahan anggaran.
Pihaknya juga telah mencanangkan program percepatan. Yakni, gerakan pendampingan satu guru satu ATS. “Awalnya, tahun depan 1.300 ATS. Lalu saya minta ditambah, harus 5 ribu ATS,” ujarnya.
Dia juga menekankan, pentingnya kesiapan maupun kelayakan sarana dan prasarana pada sekolah-sekolah. Mulai jenjang TK, SD, maupun SMP. Oleh sebab itu, ia mengaku sudah membangun komunikasi intens dengan Ketua DPRD Jepara.
“Karena di tahun 2023 sudah diputuskan, paling tidak di perubahan dan tahun 2024, kami mohon izin bisa memperbaiki sarpras yang ada di sekolah-sekolah,” tuturnya.
Wakil Ketua PGRI Kabupaten Jepara Darono Ardi Wibowo mengatakan, soliditas jalannya roda organisasi tersebut telah terjalin sebuah kebersamaan yang kuat. Hal itu dibuktikan banyaknya mendapatkan apresiasi di setiap kegiatan partisipasi.
Terbaru, sebagai penyumbang bantuan terbanyak se-Jateng untuk kejadian bencana alam. Nominalnya mencapai Rp230 juta. “Kemarin pada kegiatan-kegiatan sumbangan sukarela dalam membantu kebencanaan Jepara paling tertinggi,” kata dia. (hms/lbi)
[ad_2]
Beranda