Perlu Tanam Pohon Keras di Pegunungan Kendeng – Liputan Online Indonesia

ByWeb Support

20 Desember 2022

[ad_1]

PATI, liputanbangsa.com – Perkumpulan Warga Perduli Sosial, Hukum, dan Lingkungan Hidup (Wali-SHL) menyatakan perlu penanaman pohon keras di Pegunungan Kendeng. Hal itu disampaikan guna merespon terjadinya banjir di sejumlah desa di Kecamatan Sukolilo beberapa hari lalu.

Ketua Wali-SHL Sutrisno mengatakan, sejumlah desa di Sukolilo kerap menjadi langganan banjir. Bahkan ia menyebut, dalam kurun satu bulan banjir terjadi sebanyak 4 kali.

“Banjir sudah terjadi 3 sampai 4 kali dalam satu bulan. Untuk Desember ini bahkan banjir sampai ke permukiman warga,” terangnya.

Sedangkan penyebab banjir, disebut karena gundulnya hutan di Pegunungan Kendeng. Terlebih, wilayah tersebut saat ini didominasi oleh tanaman semusim. Oleh karena itulah, pihaknya berharap ada penanaman hutan kembali.

Dia menyebut, wilayah yang semestinya diprioritaskan yakni di antaranya Desa Pakem dan Kuwawur. Karena di dua desa itu banyak lahan yang telah dialih fungsikan menjadi tanaman jagung

“Yang dulunya ada pohon keras sekarang di ganti dengan tanaman jagung. Untuk itu mari kita selesaikan bersama dengan cara penanaman pohon keras yang juga menguntungkan seperti buah-buahan,” tuturnya.

Sebelumnya, banjir bandang melanda sejumlah Desa di Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati (16/12). Adapun penyebab banjir disebut karena hujan lebat yang terjadi di wilayah pegunungan Kendeng

Berdasarkan catatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, setidaknya ada  ratusan rumah di Sukolilo terdampak. Di antaranya 100 rumah di Desa Wegil, 90 rumah di Prawoto dan 9 rumah di Pakem.

Tak hanya rumah terdampak, jalan penghubung Prawoto-Pakem ambrol hampir separo jalan akibat banjir tersebut. Sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda empat. Meksi masih bisa dilewati kendaraan roda dua. (lut/lbi)


[ad_2]
Beranda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *